Keduanya merupakan warga Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Personel Unit Reskrim Polsek Banyuanyar telah mengamankan pelaku tak lama pasca peristiwa berdarah tersebut terjadi.
Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku dendam terhadap korban.
Berdasar pengakuan pelaku, diduga korban memperkosa ibunya, F (40) sembari mengancam pakai pisau.
Baca juga: Terbongkar Ada Resto Bebek Terbesar Akali Pajak, PJ Bupati Bangkalan Minta Camat Tinggal di Kantor
"Pengakuan pelaku, diduga ibunya diperkosa oleh korban. Hal tersebut yang membuat pelaku geram kepada korban," kata Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, Selasa (10/10/2023).
Andre menyebut, dugaan pemerkosaan tersebut diketahui pelaku langsung dari sang ibu.
F curhat ke Holili bahwa dirinya telah diperkosa korban.
Bahkan, korban juga mengancam F dengan pisau.
Mendengar cerita sang ibu, pelaku pun bengis.
Holili lantas mengadang korban saat berada di pekarangan rumah dan menikamnya.
Pelaku meninggal dunia akibat luka tikam yang diderita, yakni di perut, dada, dan kepala.
"Pelaku sudah kami amankan. Kami masih menyelidiki kasus ini secara mendalam," jelasnya.
------
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com