Saat itu, Muhadi pamit kerja ke Malaysia.
Sempat saling kabar, keduanya lepas kontak sejak 2006. Muhadi berpindah-pindah mencari kerja hingga ke Sumatera Utara.
Baca juga: Inilah Cara Daftar di Aplikasi My Pertamina untuk Syarat Beli Pertalite, 11 Daerah ini Wajib Daftar
Sementara Surti dan empat orang anaknya juga pindah tempat tinggal dari Desa Kesambi, Kecamatan Bandung, Tulungagung ke Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek.
Pertemuan Muhadi dan Surti menarik perhatian banyak warga.
Kedatangan Muhadi, Sabtu (28/6/2022) malam, mengundang pemasaran masyarakat sekitar. Mereka turut berkumpul menyaksikan pasangan yang kini tak muda lagi itu kembali bertemu setelah berpisah sekian lama.
Pertemuan Muhadi dan Surti terasa begitu kompleks. Ada suasana haru, bahagia, dan pencampuran rasa percaya-tak percaya.
Awal bertemu, keduanya juga terlihat saling canggung.
Hingga akhirnya pertemuan mereka menjadi lebih hangat dan cair karena kehadiran keempat anaknya.
"Sudah lama aku ingin pulang," kata Muhadi.
Belasan tahun terakhir, Muhadi hidup tinggal di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Terakhir, ia tinggal di area perkebunan sawit di Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo.
Desa itu berjarak 278 kilometer dari Medan. Atau 2.366 kilometer dari Trenggalek.
Pria yang kini sudah jadi kakek itu tinggal di gubuk berukuran sekitar 1 meter x 2 meter. Ia bekerja serabutan.
Baca juga: Bisikan Pulanglah Nak, Tuntun Wanita di Tuban Kembali ke Bapak di Bangkalan seusai 35 Tahun Terpisah
"[Aku] beli tiket dua kali. Gagal-gagal [pulang]. Ditipu," sambungnya.
Awal bekerja di Sumatera Utara, Muhadi sempat bekerja di perusahaan sebagai buruh. Ia beberapa kali mengirim uang untuk istri dan anaknya.