Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di tengah geliat ekonomi yang terus berdenyut di jantung Pulau Madura, Pasar Hewan Aeng Sareh di Kecamatan/Kabupaten Sampang tengah menanti sentuhan perubahan.

Fasilitas yang mulai menua dan tidak lagi memadai mendorong Pemerintah Kabupaten Sampang untuk merancang revitalisasi besar-besaran.

Namun sayang, mimpi itu terpaksa ditunda karena ketiadaan anggaran.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Subairi, mengatakan bahwa proyek ini diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 6 miliar.

Sayangnya, anggaran daerah tahun ini belum mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut.

“Kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk membiayai revitalisasi pasar,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

Karena itu, Pemkab Sampang memilih mengulurkan tangan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar impian memperbaiki pasar yang menjadi nadi perdagangan hewan ini bisa segera terwujud.

"Kami sudah ajukan permohonan bantuan ke provinsi. Kami sangat berharap ada perhatian karena pasar ini sangat vital bagi ekonomi lokal,” tuturnya.

Pasar Hewan Aeng Sareh bukan sekadar tempat transaksi jual beli sapi dan kambing. Ia adalah denyut ekonomi rakyat kecil, tempat peternak menggantungkan harapan, dan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang tak bisa dianggap sepele.

Tercatat, pasar ini menyumbang PAD sebesar Rp 332 juta lebih pada tahun 2024, angka yang cukup signifikan untuk pasar tradisional sektor peternakan.

Namun sayangnya, hingga kini belum ada kepastian apakah revitalisasi bisa dilakukan tahun ini atau masih harus tertunda hingga tahun depan.

"Kami hanya bisa menunggu. Bisa saja direalisasikan tahun ini, bisa juga tidak,” terangnya.

Kondisi pasar yang kini tak lagi prima dikhawatirkan akan menurunkan kenyamanan pedagang dan pembeli.

"Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin peran strategis pasar ini dalam menggerakkan ekonomi masyarakat akan melemah," pungkasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com