Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - BPJS Kesehatan terus memperluas inovasi layanan berbasis digital demi memberikan kemudahan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam membayar iuran tepat waktu.
Salah satu fitur yang saat ini gencar disosialisasikan adalah autodebit, yaitu metode pembayaran otomatis yang memotong saldo rekening, dompet digital, atau kartu kredit peserta setiap bulan sesuai tanggal jatuh tempo.
Inovasi ini menargetkan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP), khususnya peserta mandiri agar tidak telat membayar iuran JKN tiap bulannya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Nuzuludin Hasan menjelaskan, autodebit menjadi solusi praktis untuk mencegah peserta mengalami tunggakan iuran.
Menurutnya, kepesertaan aktif adalah kunci agar layanan kesehatan dapat diakses kapan saja tanpa kendala.
“Dengan autodebit, peserta tidak perlu khawatir lupa bayar. Sistem akan memotong saldo secara otomatis sesuai dengan tanggal jatuh temponya, sehingga status kepesertaan selalu aktif. Kalau pembayaran lancar, perlindungan kesehatan tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar Nuzul saat ditemui di ruangannya, Rabu (6/8/2025).
Penuturan Nuzul, fitur autodebit dapat diakses melalui berbagai kanal, mulai dari aplikasi Mobile JKN, USSD Menu Browser (UMB), mitra perbankan, dompet digital, dan e-commerce.
BPJS Kesehatan juga memastikan masyarakat yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses internet tetap dapat memanfaatkan layanan ini.
“Bagi yang tidak memiliki rekening bank atau smartphone, cukup gunakan UMB dengan mengetik *141*222# atau *141*999#. Fitur ini memang bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menggunakannya, termasuk yang tinggal di wilayah yang terkendala dengan jaringan internet,” tambahnya.
Nuzul menekankan, pendaftaran autodebit cukup dilakukan sekali dan berlaku seterusnya.
Metode ini dinilai lebih efisien dibanding pembayaran manual yang berisiko terjadi keterlambatan dalam membayar iuran.
Nuzul optimistis, semakin banyak peserta yang menggunakan autodebit, semakin tinggi pula angka kepatuhan pembayaran iuran JKN.
“Kami ingin peserta merasa aman dan nyaman. Autodebit membuat peserta tidak lagi khawatir terkena denda karena keterlambatan. Semakin banyak yang memanfaatkan fitur ini, semakin kuat keberlangsungan Program JKN,” jelas Nuzul.
Nuzul juga menegaskan, kepatuhan membayar iuran bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bentuk gotong royong untuk saling melindungi.