"Sebelumnya tersangka 3 atau 4 bulan yang lalu mengancam tersangka untuk meminta uang dengan menggunakan senjata tajam," bebernya.
Baca juga: Siasat Busuk Guru Ngaji yang Nodai 10 Muridnya, Pelaku Ancam Agar Tak Bocorkan Aksi Bejatnya
Polsek Lubuklinggau yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi dan mengamankan tersangka.
Polisi menemukan sebilah senjata tajam jenis pisau penusuk yang lagi-lagi tersimpan di celana belakang tersangka.
Menurut pengakuan Salam, sajam itu digunakan untuk melindungi diri.
"Tersangka mengakui senjata tajam jenis pisau benar miliknya, tujuan tersangka membawa senjata tajam jenis pisau hanya untuk berjaga diri," ujarnya.
Tersangka dan bukti kemudian dibawa ke kantor polisi.
Baca juga: Ancam Panggil Genderuwo, Siasat Busuk Pria Lansia Nodai Siswi SD, Pelaku Salahkan Korban
"Tersangka dan senjata tajam dibawa ke Mapolsek Lubuklinggau Timur, kemudian korban bersama-sama dengan anak-anak kandung lainnya membuat surat pernyataan menuntut untuk terlapor agar dilakukan proses hukum yang berlaku," bebernya.
Setelah serangkaian tindakan penyelidikan, serta pengumpulan bukti petunjuk maka didapat informasi diduga tersangka Salam Barokah masih berada di bengkel barokah atau tempat tinggal ibunya.
Maka kemudian tim Elang Timur dipimpin Ps.Kanit Reskrim Polsek Lubuklinggau Timur langsung mendatangi lokasi tempat keberadaan tersangka
"Setelah itu dilakukan pengamanan terhadap tersangka Salam dan ditemukan barang bukti pisau maka terhadap diduga tersangka langsung dibawa ke mako Polsek Lubuklinggau Timur guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut serta proses pemberkasan perkara," ungkapnya.
Tersangka mengakui telah melakukan pengancaman yang disertai dengan kekerasan terhadap ibu kandungnya sendiri.
Tersangka juga mengakui bahwa pisau yang dibawa dan simpannya tidak sesuai dengan profesi pekerjaannya yang bekerja di bengkel barokah servis Radiator milik orang tuanya.
"Tersangka merupakan residivis kasus narkoba, dan uang hasil pemberian ibunya untuk narkoba dan judi slot," pungkas Rodiman.
Ibu melaporkan anak kandungnya ke polisi tak hanya menimpa pada Rohani dan Salam.
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, hal serupa terjadi pada pemuda bernama Ichsan Ezra Candra.
Baca juga: Akibat Tembok Pembatas Lapangan Karapan Sapi Roboh, Satu dari 4 Korban Meningal Dunia