Berita Viral

Sandi Lemas Bayinya Tewas Usai Operasi, Terlanjur Bayar Rp8 Juta Buat Beli Alat Meski Pasien BPJS

Kondisi bayi Sandi makin memburuk usai menjalani operasi. Mereka juga terlanjur membayar jutaan rupiah untuk membeli alat operasi.

Editor: Mardianita Olga
Pixabay/trestletech
TEWAS USAI OPERASI - Bayi berusia 2 bulan di Lampung tewas usai menjalani operasi. Tak hanya itu, sebelum tindakan bedah itu, orang tua korban sempat diminta membayar Rp8 juta untuk membeli alat opersai yang tidak ditanggung BPJS. 

TRIBUNMADURA.COM - Setelah sepenuhnya percaya dengan dokter demi kesehatan bayinya, Sandi Saputra kini harus berakhir kecewa.

Alih-alih membaik, pemuda asal Lampung itu justru lemas melihat kondisi putrinya semakin buruk menjalani prosedur operasi.

Tak hanya itu, dia dan istri, Usofie (23), juga terlanjur membayar Rp8 juta untuk membeli alat operasi.

Padahal mereka dan bayi terdaftar sebagai pasien BPJS.

Menurut pengakuan Sandi, biaya itu diminta oleh dokter Billy yang menangani sang anak.

Meski sudah menuruti Billy, putri pasutri yang baru berusia 2 bulan ini berakhir meninggal dunia.

Kasus ini berawal setelah Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung mendiagnosis penyakit Hirschsprung terhadap bayi Sandi dan Usofie pada 19 Juli 2025.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Padahal Panasnya Tinggi dan Sesak Nafas, Bayi Ditolak Dirawat di Rumah Sakit saat Pakai BPJS

Penyakit ini merupakan kondisi bawaan lahir di mana sebagian usus besar tidak memiliki saraf yang berfungsi mengontrol pergerakan usus.

Akibatnya, feses terperangkap di dalam usus.

"Setelah diagnosis keluar, kami konsultasi sama dokter Billy Rosan, dia dokter yang menangani putri kami," ungkap Sandi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (25/8/2025).

Dalam konsultasi tersebut, dokter Billy memberikan dua opsi untuk proses operasi dan meminta uang sebesar Rp 8 juta dengan alasan untuk membeli alat medis yang tidak ditanggung BPJS.

"Kami transfer ke rekening atas nama pribadi dokter Billy, tapi nggak dijelasin alat apa, hanya dikirim fotonya saja," tambah Sandi.

Setelah mentransfer uang dan operasi dilakukan, kondisi sang bayi justru memburuk.

Sandi melanjutkan, pasca operasi, dokter Billy sulit dihubungi dan tidak memberikan tanggapan.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Ini Penjelasan Lengkapnya

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved