Berita Pamekasan

Pemicu TK di Pamekasan Tolak Tawaran Program MBG, Pilih Sajikan Sendiri, Kepsek: Bukannya Ogah

Ternyata tak semua sekolah menerima program Presiden Prabowo Subianto itu, salah satunya sebuah TK di Pamekasan.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
PROGRAM MBG - Ilustrasi siswa di Kota Bandung, Jawa Barat, pertama kali menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025). Berbeda, sekolah di Pamekasan, Jawa Timur, ini justru menolak program MBG. Kenapa? 

"Mungkin ini salah satunya kenapa wali murid tetap meminta program di sekolah dilanjutkan," ucapnya.

Ditanya soal anggaran untuk makan bersama siswa, Suherman menyampaikan, memang ada iuran Rp 5.000 setiap hari untuk makan siswa.

Namun hal itu sudah disetujui oleh semua wali murid dan tidak ada keluhan.

Dia menjelaskan, iuran Rp 5.000 per hari untuk mengganti uang saku atau uang jajan siswa.

Siswa sudah diminta tidak membeli jajan selama di lingkungan sekolah.

"Sejak sekolah ini beroperasi, kami memang tidak berlakukan kantin atau berjualan jajan di sekolah," ucapnya.

Dikatakan, selama 3 tahun tidak pernah ada keluhan dari wali murid.

Sebab uang saku siswa dinilai lebih irit dari uang jajan.

"Iuran bisa dibayar setiap hari atau setiap bulan. Bahkan jika ada walimurid yang kesulitan bayar akan mendapatkan subsidi dari sekolah," ucapnya

Baca juga: Porsi Mini MBG Disorot, Berisi Secuil Telur Kukus dan Sedikit Sayuran

Tak hanya keracunan, polemik lain yang dihadapi program ini adalah keengganan siswa menyantap MBG.

Hal itu terjadi di SDN Pandian 1, Kabupate Sumenep, Jawa Timur, sampai-sampai membuat kepala sekolah kebingungan.

Pasalnya, banyak siswa tidak mau memakan menu MBG sampai tersisa banyak.

Menurut Kepsek Kusniah, hal itu terjadi karena beberapa alasan.

Pertama, siswa sudah sarapan sebelum berangkat sekolah.

“Kebanyakan anak-anak sudah sarapan dari rumahnya masing-masing,” ungkap Kusniah, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Satgas MBG Sampang Warning SPBG: Jangan Main-main dengan Standar Gizi

TAK ADA PERINTAH-Salah satu siswa SD Negeri di Sumenep, Madura saat menikmati program MBG saat pertama kali direalisasikan pada 13 Januari 2025.
TAK ADA PERINTAH-Salah satu siswa SD Negeri di Sumenep, Madura saat menikmati program MBG saat pertama kali direalisasikan pada 13 Januari 2025. (TribunMadura/ Ali Hafidz)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved