Berita Pamekasan

Pemicu TK di Pamekasan Tolak Tawaran Program MBG, Pilih Sajikan Sendiri, Kepsek: Bukannya Ogah

Ternyata tak semua sekolah menerima program Presiden Prabowo Subianto itu, salah satunya sebuah TK di Pamekasan.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
PROGRAM MBG - Ilustrasi siswa di Kota Bandung, Jawa Barat, pertama kali menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025). Berbeda, sekolah di Pamekasan, Jawa Timur, ini justru menolak program MBG. Kenapa? 

Kedua, kebiasaan makan anak juga menjadi alasan.

Kusniah menilai siswanya terbiasa makan makanan cepat saji sehingga menu MBG membuat mereka tak berselera.

“Anak-anak kan sudah biasa makan makanan cepat saji ya, jadi makanan yang bergizi, sehat, dan sayuran, kalau sayuran kurang berminat. Apalagi, ya mohon maaf, ini kadang tiada rasa. Ya rasanya itu kurang,” tambahnya dilansir dari Kompas.com.

Kusniah melanjutkan bahwa kualitas buah yang datang ke sekolah kerap menurun, menjadi alasan ketiga.

“Kalau buah yang dikupas, seperti semangka, melon, itu sampai di sini rasanya sudah berbeda,” ujarnya.

Keempat, menurutnya, menu sama setiap hari bisa jadi membuat siswa bosan.

“Mungkin karena setiap hari ya,” katanya.

Baca juga: Posko Pengaduan Program MBG di Sampang Belum Terealisasi, Ini Penjelasan Satgas

Faktor-faktor itu membuat MBG sering sisa.

Para guru bahkan pernah membagikan sisa makanan kepada pengendara dan tukang becak yang melintas agar tak terbuang.

Mereka juga tak jarang membawa pulang MBG sisa.

Untuk meminimalisir itu serta memaksimalkan MBG tersampaikan ke siswa, pihak sekolah berinisiatif meminta setiap anak membawa kotak bekal.

MBG yang tak termakan di sekolah bisa dibawa pulang.

“Jadi mereka disuruh membawa kotak bekal, yang tidak mau makan di sekolah, itu dimasukkan ke kotak bekal dan dibawa pulang,” tutur Kusniah.

Baca juga: Baru Seminggu Masuk, Ratusan Siswa SMPN Kupang Dilarikan ke RS Diduga Keracunan MBG: Nasinya Bau

Kusniah juga menyarankan agar menu MBG disesuaikan dengan selera anak tanpa mengurangi nilai gizi. 

“Menurut saya, itu makannya disesuaikan dengan keinginan atau kesukaan makanan anak-anak. Misalnya pun sayuran, ya sayurannya dikemas supaya anak-anak itu mau untuk makan sayuran,” ujarnya.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved