Sekolah di Jombang Ambruk

Ruang Kelas Ambruk, Siswa SD di Jombang Tetap Semangat Belajar di Tenda Darurat

Pemandangan tak biasa mewarnai kegiatan belajar mengajar di SDN Plosogenuk 1, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Anggit Pujie Widodo
SEKOLAH RUSAK - Potret siswa dan siswi SDN Plosogenuk 1, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tetap belajar di parkiran sekolah, Jumat (7/11/2025). Semangat belajar meskipun kondisi sekolah rusak parah.  

Ringkasan Berita:
  • Tiga ruang kelas utama SDN Plosogenuk Jombang 1 rusak parah membuat kegiatan belajar dipindahkan ke area parkir
  • Meski belajar di bawah tenda darurat dengan fasilitas seadanya, siswa tetap antusias mengikuti pelajaran, menunjukkan semangat belajar yang luar bias
  • Pihak sekolah telah melaporkan kerusakan ke Dinas Pendidikan, dan pemerintah daerah merespons cepat dengan kunjungan langsung

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Pemandangan tak biasa mewarnai kegiatan belajar mengajar di SDN Plosogenuk 1, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Sejak Jumat (7/11/2025), area parkir, ruang UKS, dan perpustakaan telah disulap menjadi ruang kelas dadakan.

Langkah ini terpaksa diambil lantaran tiga ruang kelas utama di sekolah tersebut mengalami kerusakan parah, bahkan satu ruang kelas di antaranya dilaporkan ambruk total.

Meskipun harus duduk di bawah tenda darurat dengan meja dan kursi seadanya, gairah menuntut ilmu para siswa sama sekali tidak meredup.

Alih-alih mengeluh, mereka tetap antusias mengikuti setiap sesi pelajaran.

Kondisi sarana yang jauh dari ideal ini justru menjadi sorotan, memperlihatkan betapa kuatnya semangat belajar yang menyala di hati generasi muda Plosogenuk.

Baca juga: Sekolah Disegel, Wali Murid Pamekasan Dirikan Tenda Demi Anak Bisa Belajar: Tak Boleh Ambil Bangku

Kepsek Angkat Bicara

Kepala SDN Plosogenuk 1, Lusi Dian Winari, menjelaskan, keputusan memindahkan kegiatan belajar ke area terbuka diambil demi keamanan siswa, terutama menghadapi datangnya musim hujan.

"Atap dan genteng di beberapa ruang sudah ambrol, kusennya juga banyak yang lapuk."

"Satu ruang kelas malah roboh total. Kami tak ingin ada risiko bagi anak-anak, jadi sementara mereka kami tempatkan di area yang lebih aman," ucap Lusi saat dikonfirmasi terpisah oleh Tribun Jatim Network pada Sabtu (8/11/2025).

Dari 157 siswa, sekitar 60 anak terdampak langsung karena ruang kelas mereka tidak dapat digunakan.

Siswi-siswi tersebut berasal dari berbagai tingkatan kelas. 

Meski kondisi seadanya, Lusi mengaku kagum dengan antusiasme para siswa.

"Ada yang justru bilang senang karena bisa belajar sambil merasakan udara segar, tapi ada juga yang malu karena lokasinya terbuka," ujarnya melanjutkan. 

Mengetahui kondisi tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan kerusakan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. Respons cepat pun datang dari pemerintah daerah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved