Banjir di Malang
BPBD Malang Petakan 16 Kecamatan Rawan Banjir, Ini Penyebab dan Upaya Penanganannya
BPBD Kabupaten Malang mengidentifikasi 16 kecamatan sebagai wilayah yang berpotensi tinggi mengalami bencana banjir setiap tahun saat musim hujan tiba
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Taufiq Rochman
"Tapi masyarakat sudah cukup tangguh. Mereka direlokasi juga gak mau karena mata pencaharian mereka sudah di sana. Sehingga mereka sudah bisa menyesuaikan diri dengan ketangguhannya," tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan banjir dibutuhkan dari kesadaran masyarakat.
Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan hanya dari pemerintah saja.
Seperti tidak membuang sampah ke sungai, dan tidak melakukan penggundulan hutan secara besar-besaran.
Di samping itu, pemerintah melalui BPBD Kabupaten Malang melakukan normalisasi sungai seperti di Sungai Tundo di Kecamatan Tirtoyudo, aliran Sungai Metro, Sungai Seco, Sungai Sukun, kemudian Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.
"Kami sudah lakukan normalisasi dan pemasangan tanggul yang pengerjaannya dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)."
"Kemudian Insyaallah tanggal 19 November itu dalam rangka mencegah kita akan penanaman 10 ribu bibit pohon di Kecamatan Pujon," tukasnya.
| Kisah Guru dari Pelosok Bangkalan: Filosofi Berkebun Mengantarnya Lulus S2 Cumlaude |
|
|---|
| Pamekasan Gempar, Pria Nekat Lakukan Penganiayaan, Bermula dari Geber-geber Motor |
|
|---|
| Remaja 16 Tahun di Bojonegoro Bernasib Tragis, Jatuh Masuk Jurang dan Terbakar Bersama Motor CB |
|
|---|
| Siswa MTs di Jombang Meninggal Mendadak Saat Kegiatan Belajar, Polisi Lakukan Penelusuran |
|
|---|
| Modus Duda Anak 1 Kencai Gadis Lugu dan Ajak Ngamar di Hotel, Ending Ditangkap Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Desa-Sitiarjo-Kecamatan-Sumbermanjing-Wetan-Malang-usai-banjir-Sabtu-2092025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.