Rumah Politik Jatim
Dikira Konstituen, Caleg Partai Nasdem ini Diperas Jutaan oleh Cewek Gara-gara Video Call WhatsApp
Dikira Konstituen, Caleg Partai Nasdem ini Diperas Jutaan oleh Cewek Gara-gara Video Call WhatsApp.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Pemerasan melalui media sosial dialami oleh Nurul Munjiad, calon anggota legislatif alias Caleg DPRD Kota Probolinggo dari Partai Nasdem.
Si pemeras seorang wanita dan belum diketahui identitasnya ini awalnya diduga sebagai konstituen.
Dugaan pemerasan itu terjadi setelah Nurul melakukan panggilan video atau video call dengan seorang teman wanita yang dikenalnya dari medsos beberapa waktu lalu.
• Banner Caleg DPR RI Nomor Urut 1 PDIP di Lamongan Dirusak, Muncul Tulisan Nama Gus Dur dan Megawati
• Dukung Caleg DPR RI dari PSI, Kepala Desa di Madiun Diperiksa Bawaslu dan Terancam Sanksi
• Kampanye Tanpa Izin, Artis Ratna Listy Caleg DPR RI Partai Nasdem Dilarang Kampanye di Kota Madiun
Menurut Nurul Munjiad, pelaku menggunakan akun Facebook dengan nama akun Aulyah Sari.
Wanita tersebut meminta uang sebanyak Rp 5 juta kepadanya.
Jika tidak diberi, ia mengancam akan menyebarkan video rekaman video call ke medsos dan beberapa teman pribadinya
"Saya sebenarnya tidak takut dengan ancaman itu. Toh videonya juga wajar bukan rekaman video call yang mesum. Saya kira seorang laki - laki video call dengan teman kan ya lumrah," katanya.
Ia menuturkan, rekaman video call yang dilakukan antara dirinya dengan wanita itu sebenarnya biasa saja.
• Banner Kampanye Caleg Perempuan PSI Disemprot Tulisan PKI, Diganti Baru Tetap Jadi Korban Vandalisme
• Lulus SMP Ngaku Mahasiswa Kedokteran PTN Surabaya, Gadis ini Mudah Gadaikan Motor dan Gelang Perawat
• Pulang Merantau dari Kalimantan Karena Ibunya Meninggal, Pria Magetan ini Malah Bunuh Istri Sendiri
Kebetulan saja, saat video call dengan wanita itu dirinya telanjang dada.
“Saya tidak menyangka kalau itu akan berujung pemerasan. Ceritanya, saya dimintai pertemanan sama dia. Terus dia minta nomor ponsel dan saya terima, saya kira konstituen karena saya kan mau nyaleg. Jadi saya perlu banyak teman," akunya.
Hubungan itu kemudian berlanjut via whatsapp dan terjadilah video call itu.
Namun, rupanya itu menjadi modus pemerasan pada Nurul Munjiad.
“Saya berharap pemilik akun itu dideteksi oleh polisi dan ditangkap agar tidak meresahkan," imbuhnya.
• Kuliah di Kota Malang, Mahasiswi Asal Probolinggo ini Tewas Mengenaskan di Dalam Kamar Mandi Kos
• Manfaatkan Guyuran Hujan Deras, Nanang Pencuri 63 Gelondong Kayu Hutan di Blitar Malah Ketiban Sial
• Ngecas Handphone di Dalam Kamar, Pemuda di Pamekasan ini Tewas Mengenaskan
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendi mengaku, belum ada laporan terkait pemerasan yang diduga dialami caleg Partai Nasdem tersebut.
“Kami tunggu laporannya masuk ke dalam meja saya. Setelahnya kami akan lakukan penyelidikan," tegas AkP Nanang Fendi. (Galih Lintartika)