Berita Pamekasan

Awas, di Pamekasan Marak Perampasan Handphone yang Sasar Anak-anak Lagi Bermain, Pelaku Pakai Sarung

Awas, di Pamekasan Marak Perampasan Handphone yang Menyasar Anak-anak yang Lagi Bermain, Pelaku Pakai Sarung.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN
Asril, korban perampokan saat ditemui dirumahnya di kampung Ghurem, Jalan R. Abdul Aziz, Kelurahan Parteker, Kabupaten Pamekasan, Rabu (30/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Akhir-akhir ini di Kabupaten Pamekasan marak terjadi perampasan handphone yang mengincar anak-anak yang sedang bermain.

Seperti halnya yang dialami Asril (13), bocah asal kampung Ghurem, Jalan R Abdul Aziz, Kelurahan Parteker, Kabupaten Pamekasan.

Asril menjadi korban perampasan handhpone ketika dia sedang bermain bersama teman sebayanya di gang depan rumahnya, tepat di samping kantor Kelurahan Parteker, Pamekasan. Senin (28/01/2019) Pukul 19.30 WIB.

Menurut Narto (38), saksi mata, saat handphone miliknya dirampas awalnya korban berteriak maling.

Ia mengira sedang bercanda dengan temannya, karena penasaran dirinya menghampiri anak tersebut.

Vanessa Angel Ditahan Selama 20 Hari, Polda Jatim Persilahkan Kuasa Hukum Ajukan Penangguhan

Diungkap, Spesialis Jambret Sadis di Jl Surabaya-Malang & Pasuruan-Probolinggo Ternyata Penjual Tape

Ngecas Handphone di Dalam Kamar, Pemuda di Pamekasan ini Tewas Mengenaskan

Saat dihampiri Narto, korban sudah menangis. Sejurus kemudian dia menceritakan bahwa handphone-nya dicuri oleh dua orang tak dikenal mengendarai motor NMAX warna hitam.

"Ciri-cirinya pelaku memakai baju batik dan memakai sarung. Sedangkan pengemudinya memakai kaos oblong celana panjang," ujarnya, kepada Tribunmadura.com, ketika di temui disekitar lokasi kejadian, Rabu (30/1/2019).

Polres Pasuruan saat mengungkap kasus begal di wilayah hukumnya beberapa waktu lalu.
Polres Pasuruan saat mengungkap kasus begal di wilayah hukumnya beberapa waktu lalu. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Sebelumnya, pelaku, kata Narto memang masuk ke gang tempat anak-anak sedang asyik bermain.

Sepertinya mereka tidak tahu kalau gang ini buntu.

Akhirnya ada yang menegur dan memberi tahu kalau gang ini buntu, lantas mereka balik, setelah itu anak-anak itu berteriak maling.

Sementara kedua orang tua Asril tidak mengetahui kalau anaknya menjadi korban perampasan.

"Waktu kejadian, saya pulang pukul 01.30 WIB kerja, itupun saya juga tidak tahu kalau Asril anak saya punya HP. Memang ada charger di kamarnya," ucap Aris (36), orang tua Asril saat ditemui dirumahnya.

Lompat Jendela Berbuat Mesum dengan Janda, Pasangan Selingkuh di Sumenep Dikepung Warga Lalu Dikeler

Setelah Lebih Setahun, Tengkorak Pertapa yang Hilang di Gunung Budheg Tulungagung Akhirnya Ditemukan

Ratusan Kiai Jatim Deklarasi Dukung Jokowi-Makruf Amin, Gandeng Gus Ipul Peraih 9 Juta Suara Pilgub

"Barangkali Asril beli sendiri. Mungkin nanti saya tanyakan ke anaknya langsung kalau pulang sekolah," imbuhnya.

Korban lainnya dengan modus yang sama juga dialami Rayhan (9).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved