Berita Gresik

Sasar Muda-mudi Lagi Pacaran, Begal Ngaku Polisi ini Tak Hanya Peras Korban, Tapi Juga Memperkosanya

Sasar Muda-mudi Lagi Pacaran, Begal Ngaku Polisi ini Tak Hanya Peras Korban, Tapi Juga Memperkosanya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/IST
Kedua begal keji yang juga setubuhi korbannya ketika beraksi saat berada di Polsek Ujungpangkah, Gresik, Senin (4/3/2019). 

4. Perampokan di Desa Wonolopo Kecamatan Gucialit, Lumajang.

5. Pembegalan di Jembatan Desa Jugo, Candipuro, Lumajang.

6. Pembegalan di Kecamatan Sumbersuko, Lumajang.

7. Pembegala di jalan umum (area persawahan) Desa Denok Kecamatan Lumajang, Lumajang.

8. Pembegalan di Desa Pandanarum, Tempeh, Lumajang.

9. Pembegalan di Desa Pandanarum, Tempeh. Lumajang.

10. Pembegalan di Dusun Tunjungan, Desa Pandanwangi, Tempeh. Lumajang.

11. Pembegalan di Desa Bagu, Pasirian, Lumajang.

12. Pencurian di Desa Kalisemut, Padang, Lumajang.

13. Percobaan perampokan Rumah di Desa Kalisemut, Padang, Lumajang.

14. Pembegalan sepeda motor di Jalan Umum Dusun Saringan, Desa Jambearum, Pasrujambe, Lumajang.

Peristiwa ke-14 dilakukan pada Jumat (18/1/2019).

Dalam peristiwa pembegalan itu, pengendara sepeda motor berusaha melawan aksi kejahatan Rohmat.

"Dalam setiap aksinya, dia memiliki jaringan sendiri. Memang ada beberapa kejahatan yang dilakukan dengan komplotan yang sama, namun lebih sering berbeda," imbuh Arsal.

Berdasarkan catatan kepolisian, Rohmat sudah tiga kali masuk bui yakni di tahun 2004, 2007, dan 2013. Serta keempat kalinya di Januari 2019 ini.

“Saya tak bisa membayangkan, sebenarnya si Rohmat ini hobi merampok atau hobi ditangkap sama Polisi. Sangat banyak catatan kami terhadap kasus si Rohmat," ucap Arsal heran.

"Belum lagi ada 9 TKP begal di wilayah Lumajang yang mana semuanya adalah dia sebagai eksekutor. Ternyata beberapa kali keluar masuk tahanan masih belum bisa membuatnya kapok. Semoga saja timah panah petugas kali ini bisa menyadarkan si Rohmat agar kembali di jalan yang benar,” tegas Arsal.

Kepada teman komplotan Rohmat, Arsal mengimbau supaya menyerahkan diri ke kepolisian.

Sebab jika tidak mau menyerahkan diri, Arsal menegaskan, pihaknya akan menangkap komplotan tindak kejahatan Rohmat.

Jumlah komplotan Rohmat di setiap aksinya beragam, mulai dari dua orang hingga tujuh orang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved