Berita Jember

Dukun Cabul Perkosa Gadis 15 Tahun, Ancam Korban Buka Baju Jika Ingin Enteng Jodoh dan Rezeki Lancar

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sadap getah karet di perkebunan itu diduga telah memerkosa anak berusia 15 tahun hingga hamil 6 bulan.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
t-nation.com
ilustrasi 

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Polisi menangkap seorang dukun cabul G (60) asal Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sadap getah karet di perkebunan itu diduga telah memerkosa anak berusia 15 tahun hingga hamil 6 bulan.

Dari penyelidikan awal polisi, G diduga tidak hanya memerkosa korbannya.

Selama 4 Tahun, Gadis Ini Diperkosa Ayah Kandungnya di Samping Kamar Ibu hingga Lahirkan Bayi Kembar

Pria Asal Banyuwangi Sekap hingga Perkosa Kekasih usai Ditolak Berhubungan Suami Istri di Kamar Kos

Namun, G diduga juga mencabuli anak remaja lain.

Dari informasi yang dihimpun Surya (Grup TribunMadura.com), ada satu remaja yang diperkosa dan tiga lainnya dicabuli.

Kepada para korbannya, G mengancam dengan kedok ilmu dukunnya.

Dia mengancam para korban tidak akan bisa mendapatkan jodoh juga rezekinya tidak lancar.

Pria Beristri ini Cabuli Gadis Muda, Hanya Bermodal Kata Rayuan Sayang dan Cantik di Pesan Singkat

Geram Anaknya Dicabuli hingga Lahirkan Bayi, Ayah di Pamekasan Tuntut Polisi Temukan Pelaku

Kapolsek Tempurejo, AKP Suhartanto menuturkan, perkosaan yang dilakukan oleh G dimulai pada bulan September 2018 lalu.

"Pelaku mengancam korban, anah di bawah umur ini," kata AKP Suhartanto, Selasa (2/4/2019).

"Korban diancam jika dia tidak mau melayani keinginan pelaku, maka tidak akan mendapatkan jodoh," sambung dia.

AKP Suhartanto menjelaskan, awal mulanya F datang ke rumah nenek remaja tersebut.

Ahmad Dhani Ungkap Lebih Suka Ditahan di Rutan Medaeng Dibanding Lapas Cipinang, Bisa Ketemu Relawan

Ahmad Dhani Dapat Izin Pembantaran, Izin Periksa karena Sakit Gigi yang Sering Kambuh di dalam Rutan

Di sana, G menawari remaja yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu, apakah dia ingin mendapatkan jodoh selepas lulus SMP.

Jika remaja itu ingin segera mendapatkan jodoh, maka dia bisa mendatangi rumah G untuk mengikuti ritual.

Saat datang ke rumah pelaku, korban diminta untuk membuka bajunya.

Pelaku kemudian memaksa dan dan mengancam jika korban menolaknya.

Andik Vermansah Latihan di Stadion GBT, Salah Tingkah di Hadapan Bonek saat Dikerjai Pelatih

Tak Pakai Helm saat Berkendara, Bapak Ini Kaget Diberi Helm Gratis setelah Ditilang Polisi di Blitar

"Sejak itu, pelaku kerap memerkosa korban," ucap AKP Suhartanto.

"Sampai pada bulan November berhenti setelah anak ini pindah ke rumah orang tuanya sendiri di lain desa," imbuh dia.

Beberapa hari lalu, keluarga korban curiga dengan kondisi tubuh anak tersebut.

Setelah diperiksa ke bidan, diketahui jika korban sedang hamil.

Turun dari Motor dan Mondar-Mandir di Pinggir Sungai, Pria Ini Tewas sambil Pegang Bungkusan Es

Khofifah Indar Parawansa Pastikan Siswa SMA Al Fanisa yang Dirawat di Puskesmas Bisa Ujian Ulang

AKP Suhartanto menyebut, masih menyelidiki informasi lebih lanjut terkait adanya korban lain.

 "Kami mendengar informasi itu, saat ini masih kami selidiki," jelas AKP Suhartanto.

Informasinya ada tiga korban lagi, pencabulan. Masih kami dalami lagi," tegasnya.

Kini pelaku telah ditahan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Djadjang Nurdjaman Optimistis Persebaya Melaju ke Babak Final Piala Presiden 2019 dengan Modal Ini

Gempa di Sumenep, Siswa SMA Dilarikan ke Puskesmas usai Alami Luka saat Mengerjakan UNBK 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved