Guru Honorer Dimutilasi

Terkuak Motif Pembunuh Guru Honorer Mutilasi Korban Jadi Beberapa Bagian, Tak Cukup dalam Koper

Polisi ungkap motif kedua tersangka memotong tubuh guru honorer dimutilasi hingga menjadi beberapa bagian, ternyata karena hal ini.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
istimewa
foto korban Budi Hartanto guru honorer dimutilasi saat semasa hidup (Kiri) dan penemuan kepala dari korban mutilasi (Kanan) 

AP yang saat itu berada di luar kamar dan mendengar percekcokan antara korban dan AS, beriniatif menegur Budi.

"Diingatkankan AP tapi korban tak terima, korban malah bilang ini bukan urusan kamu," ungkap Kombes Pol Gupuh Setiyono.

Tak cuma membantah teguran, korban disebut juga menampar AP di pipinya.

"Tak terima, AP juga membalas," ungkapnya.

Korban kemudian mengambil sebuah golok sepanjang sekitar 10 sentimeter di depan warung dan diarahkan pada AP.

"Korban itu malah mengambil golok. lalau diayunkan ke arah Aziz. Tapi Aziz bisa menangkis," lanjut Kombes Pol Gupuh Setiyono.

AP saat itu menangkis pukulan korban dan berusaha merebut golok tersebut.

Ia kemudian berbalik menyabetkan golok tersebut ke arah korban.

Disperindag Sampang Tunggu Kesiapan Bank Jatim untuk Terapkan e-Retribusi di Pasar Rakyat Rongtengah

Tingkatkan Partisipasi Peserta Pemilu, KPU Kota Blitar Gelar Lomba Swafoto Berhadiah Belasan Juta

Meski tak langsung membunuh korban, golok itu mengenai kiri Budi.

"Kemudian korban jatuh tertelungkup, lalu teriak-teriak, saat itulah AP berkali-kali menyabet golok," katanya.

Melihat hal itu, AS membantu AP dan menyumpal mulut korban hingga meregang nyawa.

"Jadi mulut korban disumpal, makanya hasil autopsi menunjukkan korban mati karena kehabisan nafas," jelasnya.

Setelah korban dipastikan tewas, kedua pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan cara membuang mayat ke suatu tempat.

Kombes Pol Gupuh Setiyono menyebut, AS berinisiatif untuk mewadahi korban menggunakan koper milik ibunya.

"Aris waktu itu ya langsung pulang, ambil koper milik ibunya. Belakangan Aris cerita kalau koper itu dijual," tuturnya.

Pemain Persebaya Surabaya Diganjar Bonus Berlipat dari Manajemen usai Jadi Runner Up Piala Presiden

Polres Pamekasan Dapat Bantuan 2 Kompi Personel Brimob Polda Jatim Jelang Pelaksanaan Pemilu 2019

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved