Guru Honorer Dimutilasi

Rekonstruksi Guru Honorer Dimutilasi Diwarnai Teriakan Warga, Pelaku Tunjukkan Cara Membuang Korban

Rekonstruksi Guru Honorer Dimutilasi Diwarnai Teriakan Warga, Pelaku Tunjukkan Cara Membuang Korban

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/SAMSUL HADI
Aris dan Azis mempraktikan cara membuang jasad korban saat proses rekonstruksi kasus pembunuhan di jembatan Desa Karanggondang,Kabupaten Blitar, dan foto semasa hidup korban Budi Hartanto 

Dalam rekonstruksi ini, polisi menghadirkan dua tersangka kasus pembunuhan guru honorer dimutilasi, yakni AS dan AP.

Sementara korban guru honorer dimutilasi diperankan oleh anggota Jatanras Polda Jatim, Brigadir Debi.

Hasil Pileg Jatim - Survei SCG: Figur Baru Dominasi Kursi DPRD Jatim Dapil Surabaya, PSI Berpeluang

Koalisi Adil Makmur Prabowo-Sandi Diisukan Pecah Karena SBY dan Amien Rais, BPN Bantah Kabar Miring

Reka ulang diawali pertemuan korban dan tersangka di warung.

Selanjutnya, tersangka dan korban masuk ke dalam ruang kamar untuk berhubungan badan.

Tersangka dan korban diketahui merupakan pasangan sesama jenis.

Seusai berhubungan, keduanya kemudian terlibat percekcokan dan berusaha dilerai oleh AP.

Namun, korban marah dan mengambil pisau yang disabetkan ke arah AP.

Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi di Kediri, semasa hidup.
Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi di Kediri, semasa hidup. (TRIBUNMADURA/IST)

AP kemudian marah, berusaha mengambil pisau dan membacok korban.

Awalnya, AP membacok tangan korban, kemudian ke bagian leher, hingga membuat korban terjatuh.

Tersangka AS lalu membekap mulut korban menggunakan kain agar tidak berteriak.

Tindakan ini mengakibatkan korban tewas karena tidak dapat bernafas.

Selanjutnya, kedua tersangka berupaya membuang korban dan memasukkan tubuh korban ke dalam koper.

Lantaran tidak muat dalam koper, tubuh korban selanjutnya dipotong-potong, hingga membuat badan dan kepalanya terpisah.

Koper lalu dibuang di sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sedangkan kepala korban dibungkus plastik dan dimasukkan karung, lalu dibuang ke Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras.

Amien Rais Wacana People Power, Pemuda Pancasila Surabaya: Kami di Garda Terdepan Amankan Konstitusi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved