Berita Bangkalan
Ledakan dan Lubang Besar di Lapangan Pacuan Kuda Bangkalan Hebohkan Warga, Polisi Ungkap Penyebabnya
Masyarakat sekitar lapangan pacuan kuda di Bangkalan Madura panik setelah mendengar adanya ledakan keras.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Masyarakat sekitar lapangan pacuan kuda di Bangkalan Madura panik setelah mendengar adanya ledakan keras
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Ledakan keras hingga menciptakan lubang berdiameter sekitar 6 meter dengan kedalaman 1,5 meter di lapangan pacuan kuda, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kota, menyita perhatian masyarakat sekitar, Selasa (28/5/2019).
Guna meredam munculnya beragam asumsi publik, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP David Manurung mengungkapkan, suara ledakan itu berasal dari pemusnahan barang bukti bahan petasan.
"Itu lho yang tadi kalian liput saat pers rilis. Ada enam karung di tabur di situ (lapangan pacuan kuda), mungkin terkena panas matahari," ungkap AKP David Manurung kepada Surya (Grup TribunMadura.com).
• Warga Bangkalan Kaget Semburat, Setelah Ledakan Mirip Bom Ciptakan Lubang Besar di Arena Pacuan Kuda
AKP David Manurung berharap, penyebab kejadian tidak memunculkan asumsi publik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Itu pemusnahan barang bukti. Sedangkan sebagian lainnya kami sita untuk kepentingan barang bukti," pungkasnya.
Kasubbag Humas Polres Bangkalan, Iptu Suyitno menambahkan, pemusnahan barang bukti mesiu petasan itu sudah ditempatkan di tempat yang jauh dari pemukiman.
"Ternyata masih menimbulkan efek. Sekali lagi, kami Polres Bangkalan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tutur Iptu Suyitno.
Saat ini, lanjutnya, anggota Satreskrim Polres Bangkalan tengah berada di lokasi pemusnahan bersama aparatur kampung setempat.
"Sekalian pengecekan rumah warga yang terdampak. Insyaallah ada solusi akibat dampak ledakan," tandasnya.
• Bupati Ponorogo Larang ASN Terima Parcel Lebaran Tahun ini, Ingatkan Ada Sanksi Jika Melanggar
Seperti diketahui, ledakan itu terjadi beberapa jam setelah Polres Bangkalan menggelar pers rilis hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) terhitung 15-26 Mei 2019.
Selama itu, Polres Bangkalan mengungkap sebanyak 44 kasus, seperti kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, judi, narkoba, hingga kasus minuman keras dengan barang bukti sebanyak 411 buah botol.
Total tersangka yang ditangkap dalam Operasi Pekat selama 12 hari itu sebanyak 39 orang.
Selain ratusan botol minuman keras, Polres Bangkalan juga menyita bahan peledak untuk pembuatan petasan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Paludin Tambunan mengungkapkan, total bahan peledak yang disita sebanyak 13 karung, 4 kardus kertas gulungan, satu kresek sumbu, dan besi penggulung kertas.
• Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran, Polres Blitar Kota Dirikan Tiga Pos Pengamanan di Sejumlah Titik
"Semua itu dipersiapkan untuk merakit petasan. Sementara tersangka kabur saat digerebek dan kami tetapkan sebagai buronan," ungkap AKBP Boby Paludin Tambunan.
Penggerebekan lokasi pembuatan petasan itu dilakukan anggota Opsnal Polsek Socah di Kampung Lengguleng, Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kamis (16/5/2019) malam.
AKBP Boby Paludin Tambunan menjelaskan, barang bukti berupa belasan karung bubuk mesiu itu sebagian akan disisihkan untuk kepentingan bahan kelengkapan penyidikan.
"Kalau disimpan semua di mapolres juga bahaya. Karena jika dalam kondisi panas tertentu akan memicu terbakar dan meledak," pungkas AKBP Boby Paludin Tambunan dalam siaran persnya. (Surya/Ahmad Faisol)
• Mudik Lebaran, ASN Pemkot Blitar Dilarang Gunakan Mobil Dinas, Ada Sanksi Jika Melanggar Ketentuan