Berita Pamekasan
Menilik Makna Pakaian Adat Madura, Motif Loreng Merah Putih Ternyata Punya Arti Tersendiri
Pakaian adat Madura berwarna loreng merah putih ternyata punya makna, apa saja ya?
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Jika dilihat berdasarkan bentuknya, Odheng dibagi menjadi dua, yaitu Odheng Peredhan dan Odheng Tongkosan.
"Sementara berdasarkan motifnya Odheng dibagi menjadi motif toh biru, dul-cendul, modang, strojan dan garik," ungkapnya.
"Selain ukuran dan motifnya, ikatan Odheng juga memiliki arti filisofis," tambah dia.
Nurul Maulidi melanjutkan, pada Odheng Peredhan, ujung simpul bagian atas di pelintir ke atas membentuk huruf Alif dalam bahasa Arab.
Sedangkan pada Odheng Tongkosan, ujung simpul bagian atas dibentuk huruf Alif Lam, sebagai penanda keesaan Tuhan.
Hal ini menunjukkan ketaatan masyarakat Madura sebagai pemeluk agama Islam.
"Baju Pesaan ini memiliki aksesoris yang beragam tergantung dari tingkat kebangsawanan," jelas dia.
"Semakin tinggi tingkat kebangsawanan maka semakin banyak aksesoris yang ia kenakan," tandasnya.
• Madura United Vs Perseru Badak Lampung FC, Fandry Imbiri Tak Waspadai Satu Nama Pemain Lawan
• Beto Goncalves Janji Tampil Maksimal Laga Madura United Vs Perseru Badak Lampung FC, Rindu Cetak Gol
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/pakaian-adat-madura1.jpg)