Berita Sumenep
IHK Sumenep pada Juli 2019 Mengalami Deflasi, Berikut Sejumlah Komoditi yang Menjadi Faktornya
BPS Sumenep mencatat jika Indek Harga Konsumen di Kabupaten Sumenep pada Juli 2019 mengalami deflasi.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,02 persen dan kelompok kesehatan 0,01 persen.
"Sedangkan komoditas utama yang menekan deflasi ialah cabai rawit, cabai merah, dan emas perhiasan," jelas dia.
• 4 Tumpuk Peti Kemas Ambruk Menimpa 2 Trailer di Surabaya, Seorang Sopir Truk Selamat dari Insiden
Syaiful Rahman mengatakan, jika dibanding tujuh kabupaten/kota lain di Jawa Timur yang mengalami deflasi, Kabupaten Sumenep terendah kedua.
"Tertinggi ialah Kediri 0,44 persen, Banyuangi 0,39 persen, Jember 0,24 persen, Malang 0,20 persen, Madiun 0,17 persen, dan Surabaya 0,11 persen. Sedangkan terendah ialah Probolinggo 0,05 persen," katanya.
Sementara untuk inflasi tahun kalender Sumenep periode Januari - Juli 2019 ialah 0,96 persen, lebih rendah dari Jawa Timur yang mencapai 1,32 persen dan Nasional 2,36 persen.
"Tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) Sumenep sebesar 1,85 persen," ucap dia.
"Juga lebih rendah dari Jawa Timur (2,50 persen) dan Nasional (3,32 persen)," pungkasnya.
• Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bentuk 15 Tim Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Kota Blitar