Crosshijaber Ramai Diperbincangkan, Founder Model Hijab Sebut Crosshijaber Perilaku yang Merugikan

Hal itu dibuktikan dari banyaknya netizen yang membagikan tangkapan layarnya mengenai tagar atau komunitas crosshijaber, beserta komentar pribadinya.

Penulis: Heftys Suud | Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Instagram)
Fenomena crosshijaber 

Kabar viral ini pun diunggah ulang oleh beberapa akun di Instagram, banyak yang berpesan agar para wanita lebih hati-hati terutama di tempat privasi seperti toilet.

Sebelumnya, kabar serupa juga sempat menghebohkan media sosial, saat penyamaran seorang pria jadi wanita bercadar terbongkar dan viral di media sosial. 

Kejadian itu dikabarkan berlangsung di area Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, Minggu (22/9/2019) malam.

Dalam beberapa saat, informasi tersebut viral di sejumlah grup Facebook, disertai foto dan video. 

Mengutip pantauan Tribunjateng.com ( TribunMadura.com network ), ada dua versi informasi yang viral mengenai sosok pria tersebut. 

Pertama, informasi pria itu mengenakan hijab dan cadar hanya sekadar modus untuk berswafoto dan memeluk jamaah perempuan di masjid. 

Versi kedua, pria itu terpergok warga saat berupaya mencuri sepeda motor di kawasan masjid. 

Berdasar data KTP dan SIM yang diunggah dalam Facebook, pria berkumis lebat berumur 42 tahun itu adalah warga Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. 

Pria bercadar di Sukoharjo yang resahkan warga
Pria bercadar di Sukoharjo yang resahkan warga (tangkapan layar pesan WhatsApp)

Status pekerjaan sebagai buruh harian lepas, beragama Islam dan berstatus belum kawin. 

Jajaran Polres Sukoharjo belum menyampaikan keterangan resmi terkait modus pria itu. 

Namun, netizen pemilik akun Ex Ryanto mengaku orang yang kali pertama menangkap orang itu.

Dia menyatakan termasuk salah satu petugas keamanan masjid setempat. 

Riyanto berujar sudah mencurigai ada tingkah aneh sosok bercadar itu. 

'Dari Ashar tidak pulang-pulang.

Dia hanya duduk di sekitar etalase mukena jamaah putri.

Laporan yang diterimanya berupa ada orang bercadar hitam memeluk jamaah putri sembari minta berswafoto atau selfie bareng. 

Ryanto pun mendatangi orang yang dimaksud.

'Kebetulan saya yang kali pertama menegur dia.

Saya tanya, 'Mau ke mana Mbak?'

Dia malah lari.

Saya kejar sama jamaah pria lain, tertangkap.

Ternyata saat dibuka itu kok pria berkumis,' katanya. 

Dia mengatakan jamaah setempat sempat memukuli pria bercadar itu beberapa kali, tanpa ampun.

Mereka saat itu meluapkan emosinya. 

Ryanto pun berinisiatif segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo untuk mengamankan pria berkumis itu. 

'Penjelasan saya ini sekaligus meluruskan informasi soal pencurian.

Itu tidak benar.

Saya juga menambahkan kalau pihak keluarga pria itu sudah datang sembari membawa surat sakit jiwa.

Jadi ini orang memang gangguan kejiwaan,' tuturnya. 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved