Berita Bangkalan

ASN Bangkalan Diimbau Pakai Cangkir untuk Sajikan Kopi atau Teh, Permintaan Langsung dari Bupati

Pemkab Bangkalan tengah menggalakkan kampanye mengurangi penggunaan sampah plastik.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ecobnb.com
ilustrasi - ASN Bangkalan Diimbau Pakai Cangkir untuk Sajikan Kopi atau Teh, Permintaan Langsung dari Bupati 

Pemkab Bangkalan tengah menggalakkan kampanye mengurangi penggunaan sampah plastik

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Gerakan pungut sampah plastik dengan melibatkan masyarakat, mahasiswa, hingga anak sekolah dalam setahun terakhir terus dilakukan di Kabupaten Bangkalan.

Hal itu sebagai upaya kampanye masyarakat Kabupaten Bangkalan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.

Pasalnya, keberadaan sampah plastik berdampak serius bagi masyarakat Kabupaten Bangkalan.

Mau Praktik di Tempat Bidan, Mahasiswi Kaget Dengar Suara Tangisan dari Kardus, Sempat Tak Hiraukan

Dua Hari Sebelum Dipanggil ke Istana Presiden, Mahfud MD Telpon Sang Ibu di Madura, Minta Didoakan

Spoiler Serial Komik One Piece Cahpter 960, Luffy Bersiap, Serangan Tiba-Tiba Bikin Orochi Terkejut

Bahkan, Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Langkah-langkah Nyata Pengurangan Produksi Sampah Plastik.

SE tertanggal 5 Agustus 2019 itu ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Staff Ahli, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kabag Sekda, Direksi BUMD, hingga Kepala Desa se Kabupaten Bangkalan.

Pada poin pertama, Bupati Bangkalan mengimbau, tidak menyediakan air minum dalam kemasan gelas maupun botol berbahan plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan, Hadari mengungkapkan, seluruh aparatur diimbau membawa atau menyediakan botol minuman isi ulang yang bisa digunakan secara berulang-ulang.

"Untuk menyaji tamu, sediakan minuman kopi atau teh yang disajikan melalui cangkir atau gelas kecil yang bisa seterusnya digunakan," ungkap Hadari, Senin (21/10/2019).

Tiga ASN Bangkalan Dibekuk Polisi, Diduga Terlibat Praktik Pungli Parkir Kendaraan di Pasar Blega

Puluhan Massa Kepung Kantor DLH Bangkalan, Bawa Spanduk Protes Keadaan Wilayah yang Dipenuhi Sampah

Selain itu, lanjutnya, Bupati Bangkalan juga mengimbau setiap ruang kerja dan ruang pelayanan di lingkungan Pemkab Bangkalan menyediakan air kemasan isi ulang secukupnya.

Setiap kantor OPD sudah mampu melakukan pemilahan dengan menyediakan tiga jenis bak sampah.

"Bak berwarna hijau untuk sampah organik, bak berwarna kuning khusus sampah anorganik, dan bak sampah berwarna merah khusus sampah B3," jelasnya.

Sebelumnya, Universitas Trunojoyo Madura telah mendeklarasikan menjadi kampus hijau, Go Green Campus, atau Kampus Bebas Sampah Plastik di hadapan sekitar 4.800 mahasiswa baru.

Dalam kesempatan tersebut, Universitas Trunojoyo Madura mendatangkan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan RI, Bambang Supapto sebagai keynote speaker bertemakan 'Menuju Indonesia Bebas Sampah Plastik' di Gedung Petemuan, Jumat (2/8/2019).

Kapolres AKBP Rama Samtama Permanenkan 3 Pos Anti Begal di Bangkalan, Berlakukan Tembak di Tempat

Distribusi Pupuk di Bangkalan Madura Dinilai Tak Tepat, DPRD Bangkalan Soroti Distribusi Pupuk

Berdasarkan laporan International Coastal Clean Up 2018 tentang hasil kajian terhadap 10 besar sampah yang dihasilkan di dunia, pampers menjadi sampah plastik dengan proses penguraian paling sulit.

Bumi membutuhkan waktu selama 450 tahun untuk mengurai sampah pampers, sampah kaleng selama 200 tahun, sampah styrofoam selama 80 tahun.

Sedangkan penguraian sampah kantong plastik mencapai 10 tahun hingga 20 tahun, puntung rokok selama 5 tahun, kertas koran selama 6 minggu, dan kulit pisang membutuhkan waktu urai selama dua minggu.

Hadari mengatakan, perubahan pola pikir dan pola perilaku ASN terkait mengurangi pemanfaat barang kebutuhan berbahan plastik diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat.

"Sehingga dapat mengurangi produksi sampah domestik plastik secara signifikan," pungkasnya.

Selain edaran untuk ASN, Bupati Bangkalan juga menerbitkan SE serupa yang ditujukan kepada para peluka usaha mikro, kecil, menengah, dan besar. (Surya/Ahmad Faisol)

Dua Ruko di Sidoarjo Dibobol Maling, Pelaku Tinggalkan Jejak Menjijikan di Toilet Toko Sebelum Kabur

Reaksi Sugeng si Jagal Didakwa Penjara Seumur Hidup Akibat Kasus MUTILASI di Pasar Besar Malang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved