Berita Pamekasan
BREAKING NEWS - Ratusan Mahasiswa Pamekasan Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Kepung Kantor DPRD
Ratusan mahasiswa mendatangi Kantor DPRD Pamekasan untuk menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ratusan mahasiswa mendatangi Kantor DPRD Pamekasan untuk menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan, Madura, menggeruduk Kantor DPRD Pamekasan, Senin (25/11/2019).
Maksud kedatangan mereka yakni ingin menyampaikan sikap penolakan terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Pantauan TribunMadura.com, ratusan mahasiswa itu sebelum tiba di depan Kantor DPRD Pamekasan, mereka terlebih dahulu barjalan dari Taman Monumen Arek Lancor sembari berorasi.
• Petugas SPBU Tolak Isi BBM Mobil Pengangkut Sapi Viral di Facebook, Diskoperindag Cari Kebenarannya
• Viral di Facebook, Pengendara Mobil Ditolak Petugas SPBU saat Mau Isi BBM Karena Memuat Ternak Sapi
• Dikendarai Remaja 17 Tahun, Mobil Datsun Go Melaju Kencang Lalu Hantam Tiang PJU di Sidoarjo
Saat mereka tiba di kantor DPRD Pamekasan, sudah disambut oleh ratusan aparat kepolisian dari Polres Pamekasan dengan pakaian lengkap tepat di pintu gerbang keluar Kantor DPRD Pamekasan.
Selain itu juga terdapat mobil Water Canon yang sudah terparkir di belakang barisan aparat kepolisian yang memberikan pengamanan.
Orator Aksi, Uswatun Hasanah mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kantor DPRD Pamekasan ingin menyampaikan tuntutan jika HMI Cabang Pamekasan menolak kenaikan Iuran BPJS Kesehatan.
Ia meminta agar pemerintah khususnya DPRD, BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan dan Bupati Pamekasan, membuat kesepakatan bersama untuk mendukung aksi mahasiswa dengan menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Menurutnya, BPJS Kesehatan tak membawa dampak signifikan bagi golongan bawah.
• Kisah Kakek Suwito Terpisah dengan Keluarga Puluhan Tahun, KTPnya Terbakar dan Tak Tahu Jalan Pulang
"Kami ke sini ingin meminta agar DPRD dan Bupati Pamekasan menjadi jembatan yang menyuarakan aspirasi kami kepada pemerintah pusat," teriaknya.
Tidak hanya itu, Uswatun Hasanah juga menegaskan jika pemerintah tidak melihat dampak dari kenaikan iuran BPJS tersebut.
Kata dia, masyarakat di Indonesia masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Tentu kebijakan ini akan berakibat langsung pada tidak terpenuhinya fasilitas kesehatan bagi yang tidak mampu membayar," keluhnya.
Di bawah terik matahari yang begitu menyengat, hampir kurang lebih satu jam para mahasiswa ini secara bergantian berorasi.
• Warga Tiga Kelurahan di Gresik Geruduk Kantor DPRD Gresik, Tuntut Polemik Polusi Batu Bara Diakhiri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/ratusan-mahasiswa-saat-menggeruduk-kantor-dprd-pamekasan.jpg)