Warga Tolak SPBU di Palengaan Pamekasan
Ribuan Warga Desa Palengaan Laok Pamekasan Ancam Gusur SPBU Jika Pembangunannya Tidak Dihentikan
Warga Desa Palengaan Laok menyerukan penolakan pembangunan SPBU di Dusun Glugur.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Bahkan Mohammad Abrob menyebut, sekalipun nantinya dari pihak kontraktor atau pun pengembang menunjukan izin pembangunan SPBU itu dan ternyata izinnya lengkap, pihaknya bersama masyarakat Palengaan Laok tetap akan menyatakan menolak.
"Intinya tetap kami tolak sekalipun ada prosedural, meski izin lengkap, tetap akan kami tolak," kata dia.

• Pengumuman Administrasi CPNS 2019 Pemkab Pamekasan, Ada Ratusan Pelamar yang Tidak Memenuhi Syarat
• Polres Pamekasan Gelar Sosialisasi Rekrutmen Anggota Polri Tahun Ajaran 2020, Ini Bocorannya
"Dengan alasan bahwa Kecamatan Palengaan ini anti cukong, kami lebih mementingkan kepentingan rakyat dan masyarakat kecil," ungkapnya.
"Jika feodal dibiarkan masuk maka yang tertindas adalah masyarakat kecil," tegasnya.
Mohammad Abror mengaku bersikukuh akan tetap menolak pendirian SPBU meski nantinya ada inisiasi dari masyarakat Palengaan Laok yang juga akan membangun.
Sebab ia mengaku berpedoman atas dasar ingin mensejahterakan masyarakat kecil yang menjual bensin eceran.
Dia menilai, jika SPBU tetap dibiarkan dibangun di Desa Palengaan Laok, maka dikhawatirkan para toko dan pengecer bensin akan tertindas kesejahteraannya.
"Kalau SPBU berdiri di sini maka para toko dan penjual bensin eceran yang dirugikan," bebernya.
• Aturan Baru Pemohon SIM Wajib Ikut Tes Psikologi sebagai Syarat, Diberlakukan Mulai 16 Desember 2019
• Kesaksian Kapusdik Sebelum Tragedi Brimob Tersambar Petir, Terjadi Perubahan Cuaca Ekstrem di Lokasi
Ia berharap, Camat Palengaan melibatkan masyarakat, ulama, tokoh masyarakat serta melibatkan stakholder terkait untuk berembuk bersama, sehingga gejolak seperti ini tidak terjadi lagi.
"Kecamatan Palengaan ini adalah kecamatan santri. Sebab di daerah ini banyak pesantren besar," ucap dia.
"Artinya adanya pembangunan SPBU ini masyarakat, ulama, tokoh masyarakat jadi kecolongan, sebab tidak ada musyawarah terlebih dahulu," keluhnya
Tidak hanya itu, Mohammad Abror juga berharap kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam agar Pamekasan ini steril dari para feodal, dari cukong dan tuan-tuan tanah.
"Jadi mereka itu harus diusir dari Pamekasan. Kabupaten Pamekasan harus steril dari kepentingan-kepentingan feodal, kepentingan-kepentingan kapital," tukas dia.
"Intinya Bupati harus mesejahterakan masyarakat Pamekasan kalau ingin mencapai Pamekasa Hebat," pungkasnya.
• Rayuan Maut Kakek Trenggalek Cabuli Anak Tetangga, Imingi Uang Rp 20 Ribu & Berakhir di Gubuk Sawah