Peringatan untuk Anak Kos, Jangan Keseringan Makan Mi Instan atau Gejala ini akan Mengancam Tubuh
Namun, lezat bukan berarti tak ada efek sampingnya, memakan mi instan secara sering bisa menyebabkan beberapa gejala mengancam tubuh.
Stres membuat hormone adrenalin akan meningkatkan produksi sehingga produksi asam oleh reseptor asetikolin meningkat pula.
Efeknya asam lambung pun meningkat.
Oleh karena itu, dr. Krisma Kurnia, Sp.PD menyarankan agar lambung tidak bermasalah selain dengan mengatur pola makan dan menu sehat, juga yang terpenting adalah menjauhkan dari stress.
Selain masalah lambung seseorang yang sering mengonsumsi mi instan, melansir dari Science Direct yang mempublikasikan beberapa jurnal ilmiah, dapat menimbulkan berbagai macam bahaya kesehatan yang mematikan lain, diantaranya:
1. Tekanan darah tinggi
Beberapa penelitian yang dilakukan di Korea Selatan, menunjukkan bahwa mie instan dapat me nimbulkan peningkatan tekanan darah.
Ditemukan bahwa wanita di usia 18-29 tahun yang mengonsumsi mie instan selama lebih dari 3 kali dalam seminggu mengalami tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Hal ini disebabkan karena kandungan sodium bumbu dalam mie instan yang mengandung tinggi garam menyebabkan tekanan darah meningkat drastis.

2. Diabetes
Menurut dokter Simran Saini, seorang ahli gizi pada Rumah Sakit Fortis di New Delhi, kandungan tepung terigu yang sudah melalui proses pemutihan pada mie instan sudah medapat beberapa bahan tambahan.
Dalam tepung terigu terkandung kadar gula yang cukup tinggi, hal ini yang menyebabkan pengonsumsi mie instan secara sering dapat mengalami kegemukan atau obesitas.
Beberapa penelitian di Korea Selatan menyebutkan bahwa mie instan dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat berpotensi diabetes.
3. Kerusakan otak
Konsumsi mie instan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan sel otak.
Menurut hasil penelitian dari Legacy Clinical Research Center, Portland, Amerika Serikat, menyatakan kandungan monosodium glutamate (MSG) juga bahan pengawet yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak, seperti pembengkakan dan kematian sel-sel otak.