Mobil Mewah Makin Sering Celaka di Jalan Tol, Giliran Toyota Fortuner Terguling: 5 Orang jadi Korban
mobil mewah semakin sering mengalami kecelakaan di jalan tol, giliran Toyota Fortuner terguling dan menyebabkan 5 orang menjadi korban
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Menurutnya, kecelakaan bermula ketiga Toyota Fortuner melaju dari arah Solo ke Surabaya, di jalur A. Didalam mobil terdapat enam orang penumpang.
Tepat di KM 604, empat kilometer dari pintu masuk Tol Madiun, sopir menabrak truk muat kaca dari belakang.
"Diduga kehilangan konsentrasi," jelasnya.
Akibat kecelakaan hebat tersebut, kata Nanang Cahyono, dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang penumpang meninggal dunia di rumah sakit.
Sementara sopir dan dua penumpang lain, mengalami luka ringan.
Pantauan di lokasi, saat ini mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi korban sudah dievakuasi.
Sementara korban sudah dibawa ke rumah sakit RSUD Caruban, Kabupaten Madiun.
Dari tiga penumpang yang meninggal, satu di antanya adalah seorang balita bernama Hadi Wafa (2).
Sedangkan dua korban lainnya, Abdul Basid (50) dan Khairani (42). Ketiganya merupakan warga Pengadegan Timur, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Seorang keluarga korban, saat ditemui di ruang jenazah RSUD Caruban menuturkan, mereka berangkat dari Jakarta menuju Malang.
"Kami berangkat rombongan empat mobil. Saya beda mobil, tiga mobil di depan semua. Yang kecelakaan mobil yang terakhir," kata perempuan yang enggan menyebutkan namanya ini.
Sementara Sopir truk, Sutikno (60) menuturkan, mobil Toyota Fortuner warna putih Nopol B 1905 KJE yang melaju dari arah Solo menuju Surabaya menabrak truk bernopol L 8372 UB muatan kaca yang dikemudikannya, sekitar pukul 07.45 WIB.
Saat itu, ia baru sekitar satu jam berangkat dari rest area, tiba-tiba di KM 604, ia ditabrak Mobil Toyota Fortuner dari belakang.
Warga Ngampel Sari, Sidoarjo ini menduga sopir Toyoya Fortuner tersebut mengantuk, sehingga kehilangan konsentrasi.
Menurut Sutikno, mobil yang berjalan searah tersebut menabrak bagian bak belakang truknya dengan sangat kencang.
"Benturan sangat keras sekali, Itu sopirnya ngantuk total, mobil saya disodok dari belakang," kata Sutikno, saat ditemui di gerbang Tol Caruban.
Dia mengatakan, dua orang penumpang meninggal di lokasi.
Akibat kencangnya benturan, juga menyebabkan dua ban belakang sebelah kanan pecah.
Kepala Unit Lakalantas Polres Madiun, Iptu Nanang Cahyono, menambahkan, sebelum menabrak truk, Toyota Fortuner melaju dari arah Solo ke Surabaya, di jalur A.
Di KM 604, sekitar empat kilometer dari pintu masuk Tol Madiun, sopir yang diduga kehilangan konsentrasi menabrak truk dari belakang.
"Fortuner dari arah barat, berjalan searah, di belakang truk. Karena mungkin kurang konsentrasi, menyebabkan tumburan," katanya.
Nanang Cahyono mengatakan, saat kejadian kondisi lalu-lintas di jalur tol sepi. Melihat kerusakan pada mobil Fortuner, diperkirakan mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kecepatan, kemungkinan di atas 100 km per jam," imbuhnya.
Menurut Nanang Cahyono, saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari saksi, untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
Anggota Unit VI Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim langsung turun untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut di jalan tol Madiun-Surabaya tersebut.
Kasat PJR Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo mengatakan, dari analisa sementara di TKP diduga penyebab kecelakaan karena disebabkan oleh kelalaian dari pengemudi Toyota Fortuner alias human eror.
Pengemudi Fortuner bernama Syafiq Musafir (21) warga Puri tamansari Karyamulya Cirebon Jawa Barat diduga mengantuk sehingga tidak mengetahui ada kendaraan truk di depannya.
"Mobil Fortuner itu diduga melaju kencang diperkirakan 120 kilometer per/jam," ungkapnya, saat ditemui di Mapolda Jatim, Jumat (1/3/2019).
Bambang Sukmo Wibowo menjelaskan kronologi kecelakaan maut itu, bermula ketika mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi satu keluarga itu asal Jakarta melaju dari Solo ke arah Madiun dan Surabaya.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil melaju dengan kencang di lajur cepat atau lajur kanan.
Tiba-tiba mobil oleng ke kiri hingga menabrak bodi belakang truk muatan pecahan kaca dari Salatiga tujuan ke Rungkut Surabaya.
"Diduga pengemudi Fortuner kelelahan kurang berkonsentrasi tidak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga terjadinya laka lantas," jelasnya.
Dikatakannya, korban asal Jakarta perjalanan jauh hendak menuju ke Malang.
Pihaknya menghimbau supaya pengguna jalan jangan terlalu memaksakan diri jika sudah merasa mengantuk.
"Ini resiko sopir berhenti terlalu memaksakan diri tapi terus meneruskan perjalanan malah berpotensi memicu kecelakaan," pungkas Bambang Sukmo Wibowo.
