Sayur Lodeh Isi Ratusan Pil Koplo Hendak Diselundupkan ke Lapas Klas IIB Mojokerto, Titipan Pembesuk

Modus penyelundupan ratusan butir pil koplo ke Lapas Klas IIB Mojokerto tersebut cukup unik

TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Petugas Lapas Klas IIB Mojokerto menggagalkan penyelundupan 400 pil koplo ke dalam sel tahanan.

Modus penyelundupan ratusan butir pil koplo ke Lapas Klas IIB Mojokerto tersebut cukup unik.

Ratusan butir pil koplo itu diselundupkan ke dalam Lapas Klas IIB Mojokerto dengan cara dibenamkan ke dalam tahu sayur lodeh yang dibungkus plastik bening.

• Gudang Bekas Penyimpanan Sparepart Motor Terbakar, Delapan Mobil PMK Surabaya Diterjunkan ke Lokasi

• Terjaring Razia, Puluhan Peserta Balap Liar di Kota Blitar Dihukum Polisi Menuntun Motor ke Mapolres

• 20 Kali Menjambret di Wilayah Malang Raya, Buruh Bangunan Dibekuk Polisi Berkat Rekaman CCTV 

Dua bungkus sayur lodeh berisikan delapan poket pil koplo ini merupakan titipan makanan dari pembesuk.

Diketahui, pembesuk itu seorang wanita paruh baya inisial NA (49) warga Kecamatan Pulorejo, Kota Mojokerto.

Titipan makanan ini ditujukan untuk seorang narapidana laki-laki di dalam Lapas inisial KA (25) warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Narapidana KA ini merupakan pemuda yang terjerat kasus narkoba dengan hukuman 5 tahun tiga bulan dan yang bersangkutan sudah menjalani hukum selama satu tahun.

Kepala Pengamanan Lapas Klas IIB Mojokerto, Disri Wulan Agus Tomo menjelaskan, petugas mulanya menemukan pil koplo di dalam sayur lodeh saat ada jadwal kunjungan pembesuk.

• Dua Pria Pamekasan Terlibat Aksi Pembacokan setelah Undangan Tahlilan, Polres Pamekasan Beri Reaksi

• Tarif Penjualan Air ke Kota Malang dan Kabupaten Malang Bakal Dinaikkan Setelah 15 Tahun Terakhir

Adapun jadwal besuk pada hari Sabtu mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB.

Pihaknya mencurigai sayur lodeh yang dibungkus dua plastik bening dengan antrean pembesuk nomor 97 pada Sabtu (11/1/2020) sekira pukul 09.30 WIB.

"Ada pembesuk dia (Wanita, Red) menitipkan makanan lantas pembesuk sudah mendaftar di loket kunjungan dan dapat nomor antrean," ujarnya dikonfirmasi Surya ( grup TribunMadura.com ), Minggu (12/1/2020).

Ia mengatakan sesuai prosedur petugas akan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap apapun yang masuk ke dalam Lapas tersebut.

Mereka melakukan pemeriksaan dengan cara menuangkan dua bungkus sayur lodeh ke dalam wadah baskom warna hijau.

• Awalnya Keluarkan Asap Putih, Motor Matic Kymco ini Tiba-Tiba Terbakar, Begini Kondisi Pengendaranya

• Pria Nganjuk Ditemukan Tewas di Box Pendingin Truk, Awalnya Pergi ke Bengkel Perbaiki Kendaraan

Pihaknya curiga ada sayur lodeh terdapat tahu yang bentuknya menggelembung.

Di dalam sayur lodeh itu ada telur, tahu putih berbalut tepung dan tempe berkuah santan.

"Kita curiga sayur lodeh ada tahu dan bentuknya kalau disayur biasanya kempes ini kok menggelembung," katanya.

"Akhirnya tahu di dalam sayur lodeh kita buka ternyata benar terbukti di dalamnya ada pil Double L tersebut," ungkapnya.

Kata Disri, di dalam setiap tahu sayur lodeh itu ditemukan satu poket pil koplo yang dibungkus plastik klip dan dilakban kertas putih. Satu poket berisi 50 butir pil koplo.

• Waspada! Jawa Timur Diprediksi Dilanda Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan

• Alami Luka Serius, Korban Pembacokan di Pegantenan Pamekasan Disarankan Dirujuk ke RS di Surabaya

"Ada delapan poket dari dua bungkus sayur lodeh ini jumlah total 400 butir pil Double L," jelasnya.

Ditambahkannya, pihaknya sudah memanggil narapidana yang bersangkutan terkait makanan berupa sayur lodeh yang berisikan ratusan pil koplo.

"Iya yang bersangkutan (Narapidana KA, Red) mengakui kiriman makanan ada pil koplo itu adalah miliknya," bebernya.

Petugas Lapas telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait temuan makanan yang berisikan poket pil koplo tersebut.

"Barang bukti pil koplo sudah kita serahkan ke Polresta Mojokerto untuk ditindaklanjuti proses hukumnya," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni)

• Kejari Sampang Didesak Selesaikan Kasus Dugaan Korupsi Berjemaah Dana Anggaran Pemilu 2019

• Kondisi Korban Kasus Pembacokan di Pamekasan Tak Stabil, Dokter Sarankan Rujuk ke Rumah Sakit Lain