Aksi Pembacokan di Pamekasan

Dua Pria Pamekasan Terlibat Aksi Pembacokan setelah Undangan Tahlilan, Polres Pamekasan Beri Reaksi

Dua pria asal Kecamatan Pegantenan terlibat aksi penganiayaan hingga mengalami luka bacok.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Net
ilustrasi - Dua Pria Pamekasan Terlibat Aksi Pembacokan setelah Undangan Tahlilan, Polres Pamekasan Beri Reaksi 

Dua pria asal Kecamatan Pegantenan terlibat aksi penganiayaan hingga mengalami luka bacok

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polres Pamekasan masih belum mengungkap motif dan tersangka kasus dua warga Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, yang terlibat pertengkaran hingga berujung penganiayaan.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Iptu Andri Setya Putra melalui Kasubbag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah mengatakan, tersangka maupun korban saat ini masih dalam perawatan medis.

AKP Nining Dyah menuturkan, motif dan modus perkaranya terkait peristiwa pertengkaran itu masih dalam tahap pendalaman lidik.

BREAKING NEWS - Warga Pegantenan Pamekasan Dibacok, Alami Luka Sayatan dari Kepala hingga Punggung

Alami Luka Serius, Korban Pembacokan di Pegantenan Pamekasan Disarankan Dirujuk ke RS di Surabaya

Pulang Tahlilan, Warga Pamekasan Dibacok Pemuda Desa Pakai Celurit, Keadaannya Memprihatinkan

Selain itu, AKP Nining Dyah mengaku masih belum bisa membeberkan secara pasti terkait siapa yang menjadi tersangka dan korbannya.

"Masih dalam penyelidikan, ini info dari kasat reskrim," kata AKP Nining Dyah saat dihubungi TribunMadura.com, Minggu (12/1/2020).

Lebih lanjut, AKP Nining Dyah mengutarakan, hingga saat ini, pihaknya masih belum menerima informasi mengenai nama tersangka dan korban.

"Belum dapat info masih terkait nama pelaku dan korban. Kalau sudah selesai proses lidik akan diinfokan," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, dua warga Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, terlibat aksi pembacokan, Sabtu (11/1/2020) malam.

Kondisi Korban Kasus Pembacokan di Pamekasan Tak Stabil, Dokter Sarankan Rujuk ke Rumah Sakit Lain

Warga Pegantenan Melapor ke Polres Pamekasan, Tak Terima Keluarganya Diduga Jadi Korban Pembacokan

Keduanya bernama Saipul Bahri (26) warga Dusun Tengginah, Desa Tebul Timur dan Ali Mudin (50) warga Dusun Utara, Desa Bulangan Barat.

Saat ini, Ali Mudin sedang mendapat perawatan intensif di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Sedangkan Saipul Bahri, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan.

Ali Mudin mengalami sejumlah luka sayatan di antaranya, dahi di bagian kanan sepanjang 9 cm, dahi bagian tengah sepanjang 4 cm.

Ia juga mengalami luka pada pelipis di atas mata bagian kiri sepanjang 4 cm, pipi bagian kiri tepat di bawah mata sebelah kiri sepanjang 5 cm.

Kemudian, dada bagian kiri sepanjang 5 cm dan luka di bagian punggung sepanjang 10 cm juga mengalami luka.

Pria Misterius Merogoh Saku Celana Pegawai Rental Mobil yang Tidur Pulas, Kejadiannya Terekam CCTV

Tarif Penjualan Air ke Kota Malang dan Kabupaten Malang Bakal Dinaikkan Setelah 15 Tahun Terakhir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved