Mahasiswa Protes Bantuan BPNT Sumenep Amburadul, Bank Mandiri Angkat Bicara, Ungkap Fakta Sebenarnya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kepala Cabang Bank Mandiri Sumenep, Sony Minarsa angkat bicara terkait untuk rasa puluhan mahasiswa dan aktivis PMII Sumenep yang mendemo kantornya untuk memprotes carut marutnya pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ), Kamis (23/1/2020).

Menurut Sony Minarsa, pihaknya telah menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada.

"Kami ini tidak ada tendensi apapun, tidak ada keberpihakan pada siapapun," tegasnya, saat dikonfirmasi.

Ditanya terkait tudingan mahasiswa, bahwa ada salah satu penerima mendapat intimidasi dari oknum Bank Mandiri, Sony Minaharsa dengan tegas menampik tudingan tersebut.

"Sebenarnya kami, siapapun yang tidak sesuai dengan jalur operasional dan pedoman umum yang sudah diamanatkan Tikor Kabupaten, ya memang harus melakukan pendisiplinan," terangnya.

• BREAKING NEWS - Mahasiswa dan Aktivis PMII Demo Kantor Bank Mandiri Sumenep

• Begini Cara Licik Teller Bank Jatim Pamekasan Bobol Dana Desa Rp 4,7 Miliar ke Rekening Pribadinya

• Demo Mahasiswa dan Aktivis PMII di Depan Kantor Bank Mandiri Sumenep Protes Bantuan BPNT Amburadul

• Agar 3 Anaknya yang Lapar Bisa Makan, Ibu Muda ini Rela Jual Rambut Indahnya cuma Seharga Rp 28 Ribu

Termasuk e-warung yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri, kata Sony Minarsa, harus dilakukan pendisiplinan.

"Termasuk e-warung kami juga, jika ada yang bermain terindikasi dan tidak sesuai amanah Tikor, ya kami disiplinkan," tegasnya.

Untuk mekanisme penyaluran BPNT diserahkan kepada mekanisme pasar. Artinya, e-warung diberikan kebebasan dalam memilah dan memilih suppliernya.

Terkait itu, Sony Minarsa mengaku sudah diamanahkan oleh Tikor menggunakan supplier dari Bulog.

"Ya mau gak mau kita menggunakam beras dan bahan pangan dari Bulog, dengan janji (T6). Yakni, Tepat Sasaran, Tepat Kualitas, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Harga dan Tepat Administrasi," bebernya.

Namun ternyata ketepatan T6 tadi pada KPM itu, katanya, seiring perjalanannya waktu tidak dipenuhi dengan sempurna.

"Makanya Tikor kabupaten pada rapat terakhir memutus, memutus kerjasama dengan Bulog dan suppliernya dengan manager supplier baru pada e-warung lama," katanya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) di Kabupaten Sumenep, Madura ini melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut agar mafia dalam carut marutnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Sumenep diusut tuntas.

• Hanya Pegawai Berdasarkan UU Saja yang Dipertahankan, Tenaga Honorer Se-Indonesia Bakal Dipensiunkan

• Jadi PPK untuk Pilkada Sumenep 2020 Tak Diminati Warga, 8 Kecamatan Tak Ada Pendaftarnya Sama Sekali

• Ngaku Dinas di TNI AU 7 Tahun Nikah Siri & Punya Anak, 1 Janji Suami Tak Lunas Bongkar Profesi Asli

• Mengenal Virus Corona yang Terus Mewabah Korban Makin Banyak: Menular dan Berdampak ke Tenaga Medis