Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur

Pemprov Jatim Luncurkan Situs Online Cek Virus Corona Mandiri, Warga Kini Tak Perlu Langsung ke RS

Pemprov Jatim telah meluncurkan self check up Covid-19 atau cek mandiri virus corona bagi warga Jawa Timur.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendemokan cara kerja Self Check Up virus corona di Grahadi, Rabu (18/3/2020) malam. 

Pemprov Jatim telah meluncurkan self check up Covid-19 atau cek mandiri virus corona bagi warga Jawa Timur

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Warga Jawa Timur kini tak perlu khawatir tentang pemeriksaan virus corona.

Sebab, Pemprov Jatim telah meluncurkan self check up Covid-19 atau cek mandiri virus corona bagi warga Jawa Timur.

Warga bisa melakukan cek secara mandiri kondisi mereka yang terkait virus corona.

Hasil Tes Virus Corona Presiden Jokowi dan Para Menteri Tak Akan Dirilis ke Publik, Kenapa?

Cegah Virus Corona, Kawasan Wisata Religi Makam Sunan Bonang hingga Sunan Bejagung Ditutup Sementara

Seluruh Tempat Karaoke di Tuban Diminta Tutup hingga Akhir Maret, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Cek mandiri virus corona ini diharapkan menjadi opsi bagi masyarakat agar tidak langsung melakukan cek ke rumah sakit.

Website self check up covid-19 bisa diakses di Jatim Self Assessment

Dengan masuk ke situs tersebut, pengunjung akan diberikan sejumlah pertanyaan.

Misalnya apakah mengalami gejala sakit sesak nafas, demam, batuk, lalu ada riwayat pergi ke luar negeri atau daerah terjangkit.

Pengunjung juga ditanyai apakah pernah berkontak dengan orang yang dinyatakan positif covid-19 sebelumnya dan seterusnya.

Website tersebut akan menyediakan pertanyaan dengan jawaban ya / tidak.

Yang kemudian akan memberikan kesimpulan orang tersebut butuh memeriksakan diri ke rumah sakit segera.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendemokan cara kerja Self Check Up virus corona di Grahadi, Rabu (18/3/2020) malam.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendemokan cara kerja Self Check Up virus corona di Grahadi, Rabu (18/3/2020) malam. (TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Merasa Penghasilannya Tak Menentu, Jukir di Surabaya Buka Bisnis Pengecer Sabu Selama Setahun

Seluruh Pintu Pendakian Puncak Gunung Lawu dari Jawa Timur dan Jawa Tengah Ditutup Sementara

Atau hanya menunjukkan indikasi penyakit atau virus noncovid lengkap dengan anjuran yang harus dilakukan.

“Harapannya masyarakat tidak akan gupuh untuk segera periksa ke rumah sakit dan melakukan cek," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (18/3/2020) malam.

"Karena terkadang karena panik ada gejala sedikit langsung ke rumah sakit sehingga ada potensi antrian yang berkepanjangan,” sambung dia.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, warga tidak perlu melakukan cek swab maupun tes virus corona di rumah sakit apabila gejala yang dirasakan ternyata bisa jadi hanya flu biasa.

Jika ada pengunjung menunjukkan indikasi risiko tinggi terpapar virus corona, maka disarakan untuk segera merujuk ke rumah sakit rujukan terdekat.

Pada website itu, juga disediakan informasi call center.

Alasan Indonesia Tak Lockdown Nasional dan Pilih Social Distancing, Singgung Aktivitas Ekonomi

Inilah Perbedaan Social Distancing dengan Lockdown yang Digunakan Mencegah Penyebaran Virus Corona

“Call center ini bisa diakses di 1500117. Ada dua opsi jalur yang kita sediakan di call center itu yaitu pertama untuk virus corona dan kedua untuk kebencanaan," ucap Khofifah Indar Parawansa

"Di sana akan ada petugas yang rinci memberikan informasi apa yang harus dilakukan kemana harus pergi, dimana rumah sakit rujukan terdekat dan seterusnya,” tambah dia.

Layanan cek mandiri virus corona ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Bahkan, website itu tidak hanya bisa diakses oleh warga Jawa Timur.

Seluruh warga Indonesia maupun global juga bisa meaksesnya.

Selain itu format website juga sengaja dipilih agar masyarakat lebih mudah mengakses tanpa harus mengurangi kapasitas memori dalam handphone.

Ancaman Polisi Jika Ada Warga Spanyol Keluar Rumah setelah Lockdown, Penjara hingga Denda Rp 40 Juta

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Bantah Kota Malang Lockdown, Pastikan Hal sama di Jawa Timur

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved