Antisipasi Virus Corona di Malang
Pemkot Malang Larang Warga Makan di Tempat Karena Virus Corona, Tempat Makan & Restoran Sepi Pembeli
Pedagang makanan di Kota Malang mengeluhkan omzetnya menurun karena sepi pembeli setelah wabah virus corona.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pedagang makanan di Kota Malang mengeluhkan omzetnya menurun karena sepi pembeli setelah wabah virus corona
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sejumlah restoran dan tempat makan di wilayah Kota Malang tampak sepi, Sabtu (21/3/2020).
Sepinya pembeli di restoran dan tempat makan terjadi setelah Wali Kota Malang, Sutiaji menerbitkan edaran larangan dine in (makan di tempat).
Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 atau virus corona dan berlaku sejak 19 Maret sampai 29 Mei 2020.
• Satu Pasien Positif Virus Corona di Kota Malang Dinyatakan Sembuh, Masih Belum Diperbolehkan Pulang
• Ada 15 Kasus Positif Virus Corona di Jawa Timur Per 20 Maret 2020, Surabaya dan Malang Zona Merah
• Masa Darurat Bencana Virus Corona di Kota Batu Diperpanjang, Warga Diminta Beli Makanan Lewat Online
“Sejak corona meluas warung saya sepi," kata seorang pedagang soto di Jalan Trunojoyo, Yanto,
"Ditambah larangan makan di tempat ini,” sambung dia.
Dia mengaku, pendapatannya turun hingga 50 persen belakangan ini.
Menyikapi kebijakan Wali Kota Malang, Yanto juga tidak mempunyai strategi marketing selain mengandalkan pemesanan via ojek online.
“Ya sementara mengandalkan ojek online sama pembeli ke sini,” katanya.
Pemilik restoran Papertown Eatery, Edwin Budi mengaku, mengandalkan digital marketing selama masa self quarantine.
• Pasien RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Meninggal, Sempat Sesak Napas dan Sakit Sepulang dari Malang
• Malang Masuk Zona Merah Virus Corona, Warga Tetap Laksanakan Salat Jumat Berjemaah di Masjid Agung
Beberapa paket untuk take away dibuat. Agar menarik, paket tersebut dia namai social distancing yang isinya menu-menu khas tempatnya.
“Kami tawarkan promo-promo untuk menarik," kata dia.
"Strategi marketing digital jalan satu-satunya yang harus dipilih di tengah situasi saat ini,” tutur Edwin.
Edwin berharap, wabah virus corona itu segera berakhir.
Namun, selama masa virus corona ini, dia mengandalkan digital marketing sebagai solusi.
“Mudah-mudahan cepat selesai sih wabah ini,” pungkas dia.
• Gubernur Jatim Minta Warga Surabaya dan Malang Ganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di Rumah
• Stasiun Malang Terapkan Social Distancing, Kursi Penumpang Diberi Tanda Silang sebagai Jarak Aman