Berita Terpopuler Madura
BERITA TERPOPULER MADURA: Tes SKB CPNS di Pamekasan Ditunda hingga Masker dan Hand Sanitizer Langka
BERITA TERPOPULER MADURA: Tes SKB CPNS di Pamekasan Ditunda hingga Masker dan Hand Sanitizer Langka
TRIBUNMADURA.COM - Berita terpopuler Madura edisi Rabu (25/3/2020) terdiri dari tiga berita.
Tiga berita terpopuler Madura hari ini diawali dari Tes SKB CPNS di Pamekasan ditunda untuk mencega penyebaran virus corona.
Kemudian, Polsek Tlanakan, Kabupaten, Pamekasan menangkap seorang pria setelah terbukti menjual minuman keras (miras) tanpa izin dan Driver ojek online khawatir soal penyebaran virus corona di Kabupaten Pamekasan.
Berikut tiga berita terpopuler Madura yang dirangkum TribunMadura.com :
1. BREAKING NEWS - Tes SKB CPNS di Pamekasan Ditunda, Pengumuman SKD Tetap 22-23 Maret 2020

Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Pamekasan, Madura menunda pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Penundaan itu imbas dari mewabahnya virus corona (Covid-19).
Kepala Bidang (Kabid) Data, Pengadaan dan Pembinaan Aparatur, BKPSDM Pamekasan, Suharto menjelaskan, semula tes SKB diagendakan mulai 25 Maret 2020.
Namun saat ini, pelaksanaan tes SKB tersebut diputuskan ditunda sampai adanya kebijakan lebih lanjut oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Keputusan penundaan tes SKB itu kata Suharto disampaikan Panselnas melalui Surat edaran Menteri PANRB Nomor B/318/M.SM.01.00/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal Penundaan Jadwal SKB Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, dengan merujuk pada PermenPANRB 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2019, dan Surat Kepala BKN Nomor K 26-30/V 205-4/99 tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi Penerimaan CPNS Formasi Tahun 2019.
• Personel Gabungan Gelar Patroli, Kapolres Bangkalan: Ada Kesadaran Masyarakat Hindari Kerumunan
• Jadwal Acara TV RCTI Trans TV SCTV GTV ANTV Indosiar MNC TV Rabu 25 Maret 2020, Ada Film Warcraft
2. Warga Desa Branta Pesisir Pamekasan Ditangkap Polisi di Depan Tokonya, Ternyata Inilah Dosanya

Anggota kepolisian Polsek Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, menangkap pria berinisial AB.
Pria berusia 40 tahun itu ditangkap lantaran menjual minuman keras (miras) tanpa izin.
Warga Desa Branta Pesisir tersebut ditangkap di tokonya saat hendak melakukan transaksi jual beli miras, Selasa (24/3/2020).
Kapolsek Tlanakan, AKP Sahrawi mengatakan, AB ditangkap saat dirinya melakukan Operasi Pekat Semeru 2020.
Saat itu, razia dipimpin langsung oleh dirinya bersama Kanit Reskrim Polsek Tlanakan, Ipda Sutikno beserta anggotanya.
Ditangkapnya AB, kata dia, berawal dari informasi masyarakat bahwa ada sebuah oko di wilayah setempat yang dicurigai menjual miras.
Mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Usai melakukan penyelidikan, kemudian pihaknya langsung melakukan razia dan penggeledahan di sebuah toko yang dicurigai menjual miras tersebut.
• Presiden Jokowi Putuskan Ujian Nasional 2020 Dibatalkan
• 690 Warga Sumenep Masuk Kategori Orang Dalam Risiko Covid-19, Ini Pesan Bupati Abuya Busyro Karim
• Aming Kesal Lihat Orang Pakai Alat Perlindungan Diri di Supermarket: Staf Medis Makin Kekurangan APD
3. Masker & Hand Sanitizer Langka di Pamekasan, Driver Ojol Ingin Pemkab Bagikan Alat Kesehatan Gratis

Sejumlah driver ojek online di Kabupaten Pamekasan menyerukan adanya bantuan masker gratis kepada Pemkab Pamekasan.
Driver ojek online mengaku khawatir soal penyebaran virus corona di Kabupaten Pamekasan.
Kekhawatiran mereka semakin memuncak lantaran persediaan masker di Kabupaten Pamekasan kosong.
Seorang driver ojek online, Ahmad Riyadi mengatakan, sejak mewabahnya virus corona, sejumlah driver ojol yang bekerja di Pamekasan merasa panik dan khawatir.
Sebab, menurut dia, pekerjaan ojol adalah pekerjaan yang selalu bertemu dengan setiap pelanggan yang berbeda.
"Mewabahnya virus corona ini, saya minta kepada Bupati Pamekasan untuk terus melakukan pencegahan, terutama kepada ojol juga perlu diperhatikan," kata Ahmad Riyadi saat ditemui TribunMadura.com di Jalan Kesehatan, Selasa (24/3/2020).
"Kami hanya meminta masker saja. Karena dari pihak Kantor kami kekurangan masker," katanya.
Tak hanya masker, ia juga berharap Pemkab Pamekasan memberikan hand sanitizer gratis.
Menurutnya, cairan antiseptik itu sangat penting dibutuhkan para ojol setiap akan mengantar makanan atau mengantar pelanggan.
Ahmad Riyadi mengaku, saat ini untuk membeli masker dan hand sanitizer tersebut di Pamekasan sangat sulit.
Sekali pun ada, kata dia, harganya mahal.
• Cara Membedakan Gejala Virus Corona dan Batuk Biasa, Segera ke Dokter Jika Ada Tanda-tanda Ini
• Kenali Gejala Terinfeksi Virus Corona Baru Penyebab Covid-19, dari Demam, Batuk hingga Sesak Napas