Virus Corona di Indonesia

Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Laksanakan Salat Jumat di Masjid hingga Tak Mudik

Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Laksanakan Salat Jumat di Masjid hingga Tak Mudik

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. 

Pemerintah Imbau Masyarakat Lakukan Physical Distancing, Tak Laksanakan Salat Jumat hingga Tak Mudik

TRIBUNMADURA.COM - Jumlah pasien positif Corona semakin hari semakin meningkat.

 tercatat sudah ada 893 kasus pada, Kamis (26/3/2020.

Dari jumlah tersebut, ada 780 orang yang masih dirawat, 78 pasien meninggal dunia, dan pasien sembuh sebanyak 35 orang.

Daerah yang terpapar pun bertambah menjadi 27 provinsi, bertambah 10 provinsi dalam sepekan terakhir.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak, yakni 515 orang.

Sejumlah imbauan sudah dikeluarkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona ini meluas. Imbauan itu salah satunya adalah physical distancing, yang sebelumnya disebut social distancing atau menjaga jarak dengan orang lain.

Upaya itu antara lain dilakukan dengan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.

Kemudian tidak berkumpul dengan jumlah orang banyak.

Terlebih, pemerintah saat ini memilih tak melakukan lockdown atau karantina wilayah terdampak.

Sinopsis Film Mortdecai, Mengisahkan Mantan Penipu Pecahkan Kasus Pencurian

Sinopsis Transcendence, Film Fiksi Ilmiah Tentang Johnny Depp Dipindah ke Dalam Sebuah Mesin

Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV ANTV Indosiar Jumat 27 Maret 2020,Ada Film Ghost In The Shell

Harus disiplin

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk disiplin agar wabah Covid-19 ini segera berakhir dan tidak meluas ke daerah-daerah yang tak terjangkit.

Dengan demikian, dia menilai bahwa disiplin ini lebih penting ketimbang memperdebatkan kebijakan lockdown atau tidak.

"Sebenarnya bukan soal physical distancing atau lockdown, tapi yang penting adalah menerapkan disiplin. Oleh karena itu, yang kami lakukan sekarang yaitu bagaimana menerapkan disiplin masyarakat untuk mematuhi seruan itu," kata Ma'ruf saat wawancara melalui video conference dengan wartawan, Kamis (26/3/2020).

Warga menggunakan masker dan sarung tangan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau para penumpang untuk menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya, minimal dalam radius satu meter.
Warga menggunakan masker dan sarung tangan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau para penumpang untuk menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya, minimal dalam radius satu meter. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Ia mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya pendisiplinan itu melalui beberapa pendekatan.

Antara lain, pendekatan kesehatan dengan memberikan edukasi tentang kesehatan, pendekatan keamanan untuk membubarkan setiap kerumunan-kerumunan warga, hingga pendekatan keagamaan untuk memahami dari aspek-aspek keagamaan.

"Oleh karena itu, maka perlu dilibatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama untuk ikut (mendisiplinkan warga).

Kami sudah minta daerah untuk melakukan langkah-langkah yang lebih intensif," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, saat ini persentase pasien Covid-19 di Indonesia besar sehingga pencegahan-pencegahan intensif seperti yang telah digaungkan pemerintah harus digalakkan.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah mengupayakan penanganan mereka yang sudah terpapar melalui isolasi di lokasi-lokasi yang disiapkan.

Lokasi itu mulai dari Wisma Atlet hingga beberapa rumah sakit BUMN, seperti RS Pertamina dan RS Pelni.

Ini termasuk di daerah yang juga menyiagakan beberapa lokasi penanganan, seperti asrama haji agar pasien-pasien tertangani dengan baik.

"Kemudian melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengerahkan tenaga medisnya, baik dokter maupun perawat," kata dia.

"Ini sudah mulai kami kembangkan dan juga sudah diarahkan supaya pemerintah daerah melakukan inisiatif-insiatif dalam rangka menangani pasien-pasien yang memang harus diisolasi," ucap Ma'ruf Amin.

Sinopsis Film Ghost in The Shell, Kisah Gabungan Robot dan Manusia di Masa Depan

Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV ANTV Indosiar Jumat 27 Maret 2020,Ada Film Ghost In The Shell

Masih Ngeyel Nongkrong saat Wabah Corona, 42 Pemuda Ini Digelandang ke Mapolres Bangkalan

Jangan mudik

Wapres Ma'ruf Amin juga kembali mengimbau masyarakat agar tidak mudik ke kampung halaman, baik saat ini maupun Lebaran nanti.

Meski pemerintah belum memutuskan, menurut dia, masyarakat tetap harus menahan agar tak pulang terlebih dahulu.

Hal tersebut diperlukan untuk mencegah kemungkinan tersebarnya virus corona di daerah yang masih bersih atau agar sebarannya tak lebih luas lagi.

"Saya pribadi, sebaiknya memang masyarakat tidak mudik. Mudik itu yang penting bagaimana silaturahmi, tetapi ada bahaya yang mungkin terjadi, baik di jalan maupun di kerumunan-kerumunan ketika berada di kampung halaman, dan ada risiko penularan Covid-19," kata dia.

Pada era ini, kata dia, silaturahim dilakukan bisa dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan komunikasi lewat teknologi.

Terlebih lagi, kata dia, agama juga mengajarkan apabila ada maslahat yang bisa didapatkan tetapi ada bahaya, maka prinsip yang harus digunakan adalah menolak bahaya itu terlebih dahulu.

"Apalagi kalau manfaat silaturahmi, bisa dilakukan pada waktu yang lain, pada liburan yang lain. Oleh karena itu, pertimbangan rasionalnya, logisnya sebaiknya memang tidak mudik, melihat bahayanya yang sangat mungkin terjadi," kata Ma'ruf.

Sedianya, kata dia, kebijakan soal mudik tersebut dibahas dalam sidang rapat kabinet terbatas pada Kamis (26/3/2020).

Namun, dikarenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berdukacita atas wafatnya sang ibunda, maka rapat tersebut ditunda.

"Tapi, putusannya akan ditetapkan apakah pemerintah akan melarang, imbauan, dan itu akan kita tentukan nanti dalam rapat terbatas kabinet yang akan datang," kata dia.

UPDATE Terbaru Virus Corona di Jawa Timur: 59 Kasus Positif, 7 Sembuh dan 3 Orang Meninggal

Harapan Sule Dapat Calon Istri yang Penyayang Seperti Ashanty, Anang Hermansyah: Gak Boleh Buru-buru

Bocoran Mantan Pasien Covid-19 Soal Obat yang Bisa Cegah Virus Corona, Anang: Masyarakat Harus Tahu!

MUI Jatim imbau masyarakat tak laksanakan Salat Jumat

Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur (MUI Jatim) menganjurkan agar masyarakat tidak melaksanakan Salat Jumat untuk memutus mata rantai penularan virus corona ( Covid-19 ).

Imbauan ini sesuai dengan Tausiyah III MUI Jatim untuk menyikapi perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Timur yang diterbitkan hari ini, Kamis (26/3/2020).

Dalam Tausiyah tersebut disebutkan masjid yang dimaksudkan adalah masjid dengan potensi tingkat penularan yang susah diprediksi dan dikendalikan dengan mobilisasi orang yang sulit dibatasi.

Seperti masjid-masjid protokol dan masjid-masjid di daerah wisata.

Dalam Tausiyah tersebut dijelaskan kepada para jamaahnya untuk menggantikan salat Jumat dengan salat Dzuhur di rumahnya masing-masing.

Sedangkan, masjid-masjid yang ada di daerah dengan potensi penularan rendah seperti di pedesaan dan kampung dengan jumlah jemaah terbatas, tetap menyelenggarakan salat Jumat dan salat jamaah lima waktu.

Namun, MUI Jatim meminta kepada para pengelola atau takmir untuk tetap melakukan ikhtiar lahiriyah atau usaha untuk memotong rantai peredaran virus.

Usaha yang dimaksud disebutkan MUI Jatim adalah takmir masjid harus mengumumkan warga yang dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP), suspek, dan yang sakit sementara dipersilakan salat Dzuhur di rumah.

Selain itu, MUI Jatim juga menganjurkan agar takmir menggulung karpet, melakukan pembersihan masjid dan menyemprotkan disinfektan, serta menyediakan sabun cuci tangan dan hand sanitizer.

Sedangkan khusus jemaah, MUI Jatim mengimbau untuk menggunakan masker atau minimal penutup hidung dan mulut.

Imbauan-imbauan tersebut juga melalui beberapa pertimbangan yang pertama adalah mencermati perkembangan Wabah Covid-19 yang menunjukkan kondisi ancaman yang besar.

Selain itu MUI pusat juga telah menerbitkan fatwa tentang pelaksanaan ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid-19 melihat kondisi di masing-masing daerah.

MUI Jatim Imbau Masyarakat Tidak Melaksanakan Salat Jumat di Masjid untuk Cegah Virus Corona

Tempat Wisata Pantai Jumiang di Pamekasan Sudah Tutup Sejak Empat Hari Lalu Akibat Virus Corona

BREAKING NEWS: Tempat Wisata dan Hiburan di Pamekasan Tutup Sementara Guna Antisipasi Virus Corona

Langkah Kepala Daerah

Wapres pun meminta setiap kepala daerah menelusuri warganya yang kembali ke daerah dalam situasi dan kondisi wabah virus corona ini.

Sebab, meski belum bulan Ramadhan ataupun Lebaran, sudah ada warga yang pulang ke daerahnya masing-masing dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya karena adanya kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Warga mengantre untuk melakukan pembelian masker murah di Pasar Jaya, Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Selasa, (10/3/2020). Pembelian masker murah di Pasar Pramuka harus disertai dengan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). Satu orang hanya diperbolehkan membeli maksimal 20 lembar masker.
Warga mengantre untuk melakukan pembelian masker murah di Pasar Jaya, Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Selasa, (10/3/2020). Pembelian masker murah di Pasar Pramuka harus disertai dengan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). Satu orang hanya diperbolehkan membeli maksimal 20 lembar masker. (KOMPAS.com/SYAHRUL RAMDHANI)

Padahal, pemerintah juga sudah mengimbau agar mereka tidak mudik atau pulang kampung dulu.

"Saya minta daerah-daerah untuk mencegah penyebaran itu (virus corona). Kalau mereka yang sudah kembali ke tempatnya masing-masing, supaya kembali ditelusuri apakah mereka sudah bebas corona atau tidak untuk menghindari (sebaran di daerahnya)," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mencontohkan, Jawa Tengah saat ini sudah melakukan pengawasan ketat dengan menunggu di perbatasan daerahnya dengan daerah lain.

Mereka diminta memeriksa masyarakat yang mudik itu apakah terbebas dari Covid-19 atau tidak, sehingga ia pun meminta daerah lain untuk melakukan hal yang sama.

"Bagi daerah memang ini ada pekerjaan tambahan, pemda punya tugas baru meneliti mereka yang mudik jangan sampai membawa virus atau wabah corona ke daerah masing-masing," kata Ma'ruf Amin.

Meski demikian, kata dia, pemerintah tetap meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik terlebih dahulu dalam situasi dan kondisi saat ini.

"Saya imbau untuk tidak mudik, yang sudah terlanjur saya minta pemerintah untuk mengawasi itu jangan sampai si pemudik menyebarkan virus corona ke daerah. Haruslah tegas pemda," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, mereka yang mudik juga perlu diikutkan dalam rapid test untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Tetap terapkan physical distancing

Pemerintah Indonesia telah menerapkan physical distancing yaitu menjaga jarak fisik dengan orang lain untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Wapres Ma'ruf juga meminta perusahaan yang tidak bisa mempekerjakan pegawainya dari rumah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar bisa memenuhi aturan physical distancing.

"Kami meminta perusahaan menerapkan protokol kesehatan supaya dia bisa memenuhi aturan physical distancing untuk mencegah penularan," ujar Ma'ruf.

Sinopsis Film Mortdecai, Mengisahkan Mantan Penipu Pecahkan Kasus Pencurian

Sinopsis Transcendence, Film Fiksi Ilmiah Tentang Johnny Depp Dipindah ke Dalam Sebuah Mesin

Penerapan social distancing di dalam kereta MRT Jakarta, Senin (23/3/2020).
Penerapan social distancing di dalam kereta MRT Jakarta, Senin (23/3/2020). (Dokumentasi Istimewa)

Sebelumnya, pemerintah meminta masyarakat menerapkan sebagai social distancing yaitu mengurangi intensitas dalam aktivitas sosial.

Namun, saat ini pemerintah meminta masyarakat tetap menjaga jarak saat beraktivitas.

Ma'ruf Amin mengakui bahwa ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah dan ada yang tidak bisa, seperti pegawai pabrik.

Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan bagi mereka yang bisa melakukan pekerjaannya di rumah untuk tetap mengerjakannya dari rumah.

Namun, protokol kesehatan harus diterapkan oleh perusahaan saat pegawainya bekerja dari kantor.

"Itu (protokol kesehatan) bisa dilakukan dalam jumlah (pekerja) yang tidak banyak tentunya, dalam jumlah tertentu, dalam pekerjaan tertentu yang tidak mungkin dikerjakan di rumah," kata Ma'ruf Amin.

Sinopsis Film Ghost in The Shell, Kisah Gabungan Robot dan Manusia di Masa Depan

Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV GTV ANTV Indosiar Jumat 27 Maret 2020,Ada Film Ghost In The Shell

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved