Antisipasi Virus Corona di Jawa Timur
Khofifah Sudah Siapkan Lahan Pemakaman Khusus untuk Jenazah Covid-19, Lokasinya Masih Dirahasiakan
Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa pihaknya kini sudah menyiapkan lahan khusus untuk pemulasaraan atau pemakaman jenazah korban pandemi Covid-19
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa pihaknya kini sudah menyiapkan lahan khusus untuk pemulasaraan atau pemakaman jenazah korban pandemi virus corona atau Covid-19.
Khofifah Indar Parawansa sudah berkoordinasi dengan Perhutani untuk menyediakaan sebidang tanah khusus untuk pemulasaraan atau pemakaman jenazah korban Covid-19 di Jawa Timur.
• Mayoritas Realokasi Anggaran APBD untuk Covid-19 Sudah Seiring dengan Nawa Bhakti Satya
• Pusat Grosir Surabaya (PGS) Bakal Ditutup Selama Dua Minggu, Imbas Corona Covid-19
• Sinopsis Film Hit & Run, Aksi Pertarungan Sengit Polisi Selebriti dengan Gembong Narkoba
“Kami Pemprov Jatim sudah menyiapkan sebudang tanah untuk pemulasaraan jenazah Covid-19. Kami sudah meminta petak bidang tanah ke perhutani, untuk pemulasaraan jenazah korban Covid-19 ini. Tapi kami tidak akan menyampaikan dimana lokasinya,” kata Khofifah Indar Parawansa , dalam konferensi pers, Sabtu (4/4/2020).
Hal ini ia lakukan karena belakangan terdapat beberapa kasus penolakan jenazah di beberapa daerah di Jawa Timur, maka Khofifah Indar Parawansa merasa perlu untuk memberikan penyediaan lahan khusus pemulasaraan jenazah.
Khofifah Indar Parawansa menegaskan, bidang tanah yang disediakan khusus untuk pemakaman jenazah Covid-19 ini sudah memenuhi standar protokol pemulasaraan jenazah.
Yaitu lokasi pemakaman harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum.
Lokasi penguburan juga harus berjarak setidaknya 500 meter dari pemukiman terdekat.
• Jadwal Acara TV ANTV Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar Minggu 5 April 2020, Ada Film The Last Stand
• Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Siapkan Rumah Singgah Bagi Pemudik dari Jakarta
• Malaysia Terapkan Lockdown untuk Lawan Corona, Satu TKI Asal Sampang Kembali ke Kampung Halaman
Yang nantinya dalam penguburan jenazah harus dikubur pada kedalaman 1,5 meter lalu ditutup dengan tanah setinggi satu meter.
Kelak sesuai prosedur, jika semua prosedur jenazah dilaksanakan dengan baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah.
“Untuk dimana lokasinya lahan yang sudah kita siapkan bersama perhutani ini, saya tidak akan menyebut,” tegasnya. Hal itu ia katakan untuk menghindari adanya potensi penolakan warga.
Tidak hanya itu Pemprov Jatim juga menyiagakan dua unit ambulans untuk keperluan quick response penanganan Covid-19.
Apakah itu untuk penjemputan pasien Covid-19 maupun untuk pemulasaraan jenazah korban Covid-19.
“Semula kita sediakan satu. Tapi lalu ditambah satu lagi dari BPBD ambulans. Nantinya ini akan kita gunakan pertama apakah untuk penjemputan pasien karena mungkin ambulans nya di rumah sakit sedang tidak ada atau untuk penggunaan kedua terkait pemulasaraan jenazah,” tegas Khofifah.
Sebab kasus yang terjadi di lapangan, kerap dilaporkan ada pasien yang tidak bisa dijemput karena tidak ada ambulans yang bisa digunakan.
Begitu juga ada kasus yang menolak mengantarkan jenazah korban covid-19.
TribunMadura.com
virus corona
Corona
Covid-19
Khofifah Indar Parawansa
Pemprov Jatim
jenazah
pemakaman
Pasar Kapasan dan PGS Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19 |
![]() |
---|
Khofifah Sebut Secara Faktual Jatim Sudah Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar |
![]() |
---|
Bilik Disinfektan Tidak Dianjurkan Kementerian Kesehatan, Begini Penjelasan Dirut RSUD Dr Soetomo |
![]() |
---|
Mayoritas Realokasi Anggaran APBD untuk Covid-19 Sudah Seiring dengan Nawa Bhakti Satya |
![]() |
---|
Mudik Lebaran Tidak Dilarang, Warga Jawa Timur Diimbau Tahan Keinginan Pulang ke Kampung Halaman |
![]() |
---|