Siswa di Sampang Gantung Diri

Histeris Ibu di Sampang Temukan Putranya yang Masih SMA Gantung Diri di Kamar Mandi yang Terkunci

Pria berusia 18 tahun itu nekat gantung diri di kamar mandi dengan menggunakan sehelai kain yang digantungkan ke atap ruang.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Kamar mandi di rumah korban gantung diri saat terpasang garis polisi, Jalan Keramat Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jumat (10/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Seorang siswa yang tinggal di Jalan Keramat Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi, Jumat (10/4/2020).

Siswa tersebut bernama Badrut Tamam dan masih duduk di bangku kelas IX IPA SMA Negeri 3 Sampang.

Pria berusia 18 tahun itu nekat gantung diri di kamar mandi dengan menggunakan sehelai kain yang digantungkan ke atap ruang.

Diduga Masalah Cinta, Seorang Siswa SMA di Sampang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Pendaftaran Kartu Pra Kerja di prakerja.go.id Dimulai Hari Ini, Ada Pelatihan & Insentif Rp3,55 Juta

Tim Medis RSUD Syamrabu Bangkalan Uji Spesimen Terbaru Pasien PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19

Badrut Tamam memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena masalah cinta.

Kejadian duka itu diketahui ibunya sekitar 16.30 WIB yang sebelumnya mencoba mencari karena keberadaannya tidak diketahui.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunMadura.com, ibu korban awalnya mengintip di sela-sela pintu kamar mandi hingga akhirnya menemukan sang anak dalam keadaan tergantung.

Kasubag Humas Polres Sampang, Aipda Yoyok menjelaskan, bahwa korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi tergantung di dalam kamar mandi, sekitar pukul 16.30 WIB.

Pada saat itu, sekitar pukul 16.00 WIB ibu bersama kakak korban datang dari pasar Srimangunan Sampang untuk berjualan kopi.

Ketika di rumah ibu korban bernama Sutina memanggil korban namun, tidak ada jawaban.

Sehingga, ibu korban mencoba menelpon korban dan saat menelpon, hanphone milik korban berbunyi di dalam kamar mandi.

"Selanjutnya Ibu korban menghampiri kamar mandi yang ada di sebelah rumahnya dan ternyata pintu kamar mandi itu terkunci sehingga dia mengintip di sela-sela pintu," ujarnya kepada TribunMadura.com.

"Saat mengintip ibu korban seketika terkejut karena melihat anaknya sudah dalam keadaan tergantung," imbuh dia.

Lebih lanjut, ibu korban berteriak dan meminta tolong terhadap tukang becak yang sering mengantarnya saat berangkat ke pasar untuk berjualan kopi.

"Jadi saat tukang becak itu tiba di rumah korban langsung mendobrak pintu kamar mandi," ucap Yoyok.

Ia menambahkan, dari peristiwa tersebut pihaknya mengamankan barang bukti yang digunakan oleh korban untuk bunuh diri.

Di antaranya, satu buah sarung berwarna ungu dan satu buah tali tampar berwarna biru.

"Sedangkan terkait peristiwa ini pihak keluarga tidak mempermasalahkan lebih lanjut karena mereka menyadari jika korban murni meninggal karena bunuh diri," pungkasnya.

Tuban Selatan Diguyur Hujan Deras, Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Tiga Desa Terendam Banjir

Relawan Desa Pabian Sumenep Ramai-Ramai Bikin APD, Produksi 2 Ribu Masker Dalam Seminggu

Kabupaten Tuban Masuk Zona Merah Corona, Pemkab Siapkan 226 Ruang Isolasi untuk Pasien Covid-19

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved