Virus Corona di Sumenep

Relawan Desa Pabian Sumenep Ramai-Ramai Bikin APD, Produksi 2 Ribu Masker Dalam Seminggu

Upaya untuk memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para warga di tengah wabah virus corona atau Covid-19, terus dilakukan.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Relawan covid-19 di Jalan KH Mansyur Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep sedang menjahit APD untuk warga, Jumat (10/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Upaya untuk memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para warga di tengah wabah virus corona atau Covid-19, terus dilakukan.

Relawan Covid-19 Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep ramai-ramai membuat Alat Pelindung Diri (APD) pada hari Jumat (10/4/2020).

Bertempat di kantor balai desa setempat yang terletak di Jalan KH Mansyur, relawan Covid-19 memproduksi masker yang terbuat dari kain.

Kepala Desa Pabian, Zulfikar Ali Mustakim mengatakan, pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kain ini merupakan inisiatif dari tim relawan Covid-19 warganya.

Sebab ditengah merebaknya pandemi Covid-19 ini Alat Pelindung Diri (APD) atau masker sangat langka, dari itulah menurutnya nanti akan dibagikan pada warga setempat secara gratis untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Niatnya Beri Imbauan Physical Distancing, Petugas Gabungan Tuban Justru Temukan Arak di Warung Kopi

Pasien Positif Corona di Ponorogo Bertambah 2 Orang, Terpapar Klaster Asrama Haji Surabaya

Pertahankan Status Zona Hijau Corona, Pemkab Sampang Tambah Posko Covid-19 di Kecamatan Banyuates

"Pembuatan APD ini merupakan inisiatif dari tim relawan Covid-19 yang sudah terbentuk di Desa Pabian, kami beberapa hari ini sedang melakukan produksi pembuatan masker kain. Targetnya, dalam seminggu ini kita mampu membuat masker dari kain tersebut," kata Zulfikar Ali Mustakim pada TribunMadura.com.

Dalam pembagian masker kain secara gratis itu kata Zulfikar Alu Mustakim, pihaknya akan membagikan secara bertahap.

"Kegiatan ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 akan terus kami lakukan, kami pemerintah desa sangat peduli pada warga. Sehingga kesehatan masyarakat mampu kita bantu dengan cara yang kita lakukan," katanya.

Ia mengaku, telah menyediakan dibeberapa titik sarana tempat cuci tangan dan sudah melakukan penyemprotan disingektan ke rumah warganya.

Ada Tambahan 10, Total Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jatim Jadi 85, di Sini Lokasinya

Dirawat 2 Hari, PDP Asal Kabupaten Madiun Meninggal di RSUD dr Soedono, Baru Pulang dari Jakarta

14 Gedung Sekolah Disulap Jadi Tempat Karantina Pemudik di Sampang

Di pihak lain, Babinsa Pabian Koramil 0827 01 Kota, Serka Chairul Hadiansyah mengatakan dalam pengawasan selalu bekerja sama secara bersama - sama dan pihaknya menekankan oada warga yang datang dari zona merah segera melapor.

"Jika ada warga yang datang dari luar kota khususnya warga Desa Pabian, saya tekankan pada ketua RT wajib lapor," katanya.

Hal itu kata Chairul Hadiansyah, untuk meminimalisir adanya virus corona yang sudah menyebar di seluruh dunia.

"Agar kita bisa cek, apa warga yang datang dari luar itu terjangkit atau tidak," tegasnya.

Bahkan katanya, pihaknya sudah menyiapkan pusko penanganan Covid-19 di balai setempat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved