Virus Corona di Sampang
Galakkan Gerakan Bermasker, Disporabudpar Gunakan Masker Batik Khas Sampang untuk Cegah Corona
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang melestarikan batik khas Sampang jenis Gemilang lewat gerakan bermasker.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang melestarikan batik khas Sampang jenis Gemilang lewat gerakan bermasker, Senin (13/4/2020).
Pantauan TribunMadura.com, gerakan ini dimulai hari ini dengan membagi-bagikan masker batik gemilang ke karyawan Disporabudpar Sampang.
Setelah itu melakukan pemakaian serentak di halaman kantor Disporabudpar Sampang.
• Pasien Positif Covid-19 Berbohong Saat Diperiksa, 15 Tenaga Medis di Kediri Lakukan Isolasi Mandiri
• Pemprov Jatim Buka Posko Pendampingan Pendaftaran Program Kartu Prakerja di 56 Titik
• 81 PDP Corona di Jawa Timur Meninggal Dunia, Jumlah ODP Hari Ini Naik Menjadi 14.092
Produksi masker kain batik tersebut memiliki spesifikasi dua lapis kain dengan bahan yang digunakan sesuai ketentuan untuk pembuatan masker di tengah pandemi Covid-19.
Dalam melestarikan gerakan bermasker kain batik ini tidak hanya digunakan oleh karyawan Disporabudpar saja namun, akan dibagikan terhadap sejumlah hotel dan tempat kuliner di Sampang.
Kasi Pemasaran dan Informasi Wisata M. Syahroni mengatakan, hal ini dilakukan untuk tetap mengangkat industri batik berbasis lokal yang kebetulan bersamaan dengan momen merebaknya Covid-19.
"Sementara ini, masker dibagikan ke karyawan, selebihnya sekitar 100 masker batik akan dibagikan ke perhotelan dan tempat kuliner di Sampang," ujarnya kepada TribunMadura.com.
Ia menambahkan, inovasi ini berangkat dari himbauan Bupati Sampang untuk menggalakkan gerakan bermasker dengan berbagai inovasi dan kreativitas produk.
Sehingga pihaknya berinisiatif mempergunakan masker kain batik Sampang gemilang sebagai bahan utama pembuatan masker.
• Histeris Ibu di Sampang Temukan Putranya yang Masih SMA Gantung Diri di Kamar Mandi yang Terkunci
• Diduga Masalah Cinta, Seorang Siswa SMA di Sampang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
• Hari ini Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka di prakerja.go.id, Wagub Emil Sarankan Buka Website MJC
Namun dijelaskannya bahwa, masker kain batik ini dibuat khusus orang yang tidak sakit sebab, bahan yang digunakan memiliki dua lapis yang sesuai dengan kebutuhan orang sehat.
"Untuk orang sakit memiliki masker khusus yakni, masker medis sekali pakai, sedangkan masker batik gemilang dapat dicuci berkali-kali," jelasnya.
Lebih lanjut, M. Syahroni menambahkan dengan adanya inovasi ini dapat memberikan semangat terhadap masyarakat untuk menggunakan masker dalam memerangi Covid-19 di Kabupaten Sampang.
"Terlebih mampu menjaga zona hijau dari pandemi Covid-19," pungkasnya.