Virus Corona di Sampang
Ada 23 TKI asal Sampang Dipulangkan dari Malaysia dalam Keadaan Tak Bernyawa Sejak Januari 2020
Sebanyak 23 TKI asal Kabupaten Sampang dipulangkan dari Malaysia sejak Januari 2020 dalam keadaan meninggal dunia.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Sampang mencatat terdapat puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari negara perantauannya dalam kondisi meninggal.
Catatan Diskumnaker Sampang, sebanyak 23 jenazah TKI asal Kabupaten Sampang yang dipulangkan dari Malaysia sejak Januari hingga April 2020.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Diskumnaker Sampang, Agus Sumarso mengatakan, berdasarkan keterangan Kedubes RI di Kuala Lumpur, tidak ada satupun TKI meninggal disebabkan oleh virus corona.
• Masjid Agung Asy Syuhada Tetap Gelar Salat Tarawih Berjemaah Meski Pamekasan Zona Merah Virus Corona
• Pemkab Bangkalan Bentuk Tim Khusus Disinfektan, Bertugas Semprot ke Sejumlah Zona Merah Virus Corona
• Satu Pasien di Pamekasan Kabur saat Jalani Perawatan di Puskesmas, Ini Hasil Pemeriksaannya
Menurut Agus Sumarso, puluhan TKI asal Kabupaten Sampang meninggal karena penyakit bawaan.
"Penyakitnya berfariatif, ada yang darah tinggi, kanker, dan stroke, tidak ada yang ke arah Covid-19," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (20/4/2020).
Disebutkan dia, dari puluhan TKI yang meninggal tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Sampang.
Di antaranya, Kecamatan Sampang dua orang, Sokobanah empat orang, Robatal dua orang, Banyuates tiga orang, dan Kedungdung dua orang.
"Termasuk Kecamatan Omben satu orang, Karang Penang empat orang, Jrengik satu orang, Ketapang tiga orang, dan Sreseh satu orang," tutur Agus Sumarso.

Ia menambahkan, terakhir pemulangan jenazah TKI asal Sampang dari Malaysia tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB yakni, sebanyak dua orang.
Kemudian, akan ada satu jenazah TKI lagi yang dipulangkan dari Malaysia namun, waktu kepulangannya masih menunggu jadwal penerbangan.
Jenasah TKI tersebut merupakan warga karang Penang yang saat ini masih tidak diketahui secara detail terkait penyebab kematiannya.
"Kami kurang tahu dia meninggal disebabkan oleh apa karena datanya belum tiba, tapi bukan karena pandemi covid-19," pungkasnya.
• Covid-19 Melanda, Aksi Corat-Coret Seragam dan Konvoi Siswa di Jawa Timur Diimbau Tak Dilaksanakan
• Lokasi Layanan SIM di Surabaya saat Virus Corona Melanda, Lengkap dengan Jadwal Operasionalnya