Virus Corona di Mojokerto
Dokter Anastesi Positif Terjangkit Virus Corona, Wali Kota Mojokerto Umumkan Kasus Pertama Covid-19
Kasus pertama virus corona atau Covid-19 di Kota Mojokerto dialami seorang dokter anestesi berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengumumkan adanya kasus pertama terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kota Mojokerto.
Ika Puspitasari mengatakan, kasus virus corona pertama di Kota Mojokerto adalah seorang dokter spesialis anestesi.
Ia menyebut, dokter anestesi itu dikonfirmasi positif virus corona berdasar hasil swab test.
• PDP di Pasuruan Meninggal Dunia setelah Berbuka Puasa, Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Covid-19
• Ini Alasan Wali Kota Sutiaji Ngotot Ingin PSBB Diterapkan di Malang Raya, Singgung Kasus PDP
• Lima Kategori Masyarakat yang Tak Boleh Dapat Bantuan Jaring Pengaman Sosial selama Virus Corona
Dokter anestesi itu juga berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) positif virus corona.
Adanya kasus pertama positif Covid-19 ini sekaligus menjadikan Kota Mojokerto sebagai kawasan zona merah virus corona.
"Seorang yang positif Covid-19 adalah tenaga medis inisial (H) laki-laki 32 tahun yang tinggal di Kecamatan Kranggan," ujarnya, Rabu (29/4/2020).
Ika Puspitasari mengatakan, tenaga medis yang terpapar Covid-19 ini berdinas di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.
"Dia setiap hari pulang dari Kota Surabaya- Kota Mojokerto dan tinggal dengan ayahnya yang lansia," ungkapnya.
Menurut dia, kasus pertama positif Covid-19 ini berawal dari yang bersangkutan diwajibkan mempunyai surat keterangan bebas Covid-19 untuk kepentingan dinas di luar daerah.
• Ditinggal Buka Puasa, Motor Honda Beat Milik Warga Kota Malang Raib Dicuri Maling dari Teras Rumah
• Pemkab Pamekasan Serahkan Bantuan Paket Sembako ke Pelaku Seni dan Seniman yang Terdampak Covid-19
Kemudian, dia menjalani tes swab PCR secara mandiri.
Pasien tersebut menjalani Swab PCR secara mandiri di RSUD Soekandar Mojosari pada Sabtu 18 April 2020.
Setelah itu, pasien yang bersangkutan juga menjalani tes Swab PCR di RS UNAIR Surabaya dua hari kemudian.
"Hasil dari Swab PCR hari ini yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.
Ditambahkannya, tenaga medis yang positif terpapar Covid-19 ini menjalani karantina di ruang isolasi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
"Selanjutnya besok akan dilakukan tes yang lebih komprehensif kepada yang bersangkutan," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).
• Aksi Nekat Pemuda Surabaya di Warung Kopi Langganan, Niat Busuk Menjadi saat Lihat Pemilik Tertidur
• Program BLT Dana Desa untuk Warga Terdampak Virus Corona di Sumenep Madura Cair Dalam Waktu Dekat