Virus Corona di Malang
Sutiaji Kenalkan Ramuan Herbal Antisipasi Covid-19, Klaim Mampu Ubah Status Orang Reaktif Rapid Test
Wali Kota Malang menyebut bahwa suplemen atau ramuan herbal itu mampu mengubah status orang reaktif rapid test menjadi non reaktif.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji memperkenalkan suplemen atau ramuan herbal asli dari Bhumi Arema.
Sutiaji menyebut, ramuan herbal itu bisa mengantisipasi Covid-19 atau virus corona.
Menurut Sutiaji, ramuan herbal itu terbukti ampuh mengubah status orang reaktif rapid test menjadi non reaktif.
• BREAKING NEWS - Mahasiswa Gelar Aksi Protes di Depan Mapolres Sampang, Jalan Protokol Diblokade
• Wanita di Pamekasan Positif Virus Corona saat Hamil, Kini Sudah Melahirkan Bayi, Sang Anak Tertular?
• Ibu Hamil di Pamekasan Dinyatakan Positif Virus Corona, Sempat Lakukan Perjalanan dari Malaysia
Percobaan tersebut, kata dia, telah dilakukan kepada tiga orang pengunjung kafe yang reaktif rapid test saat operasi gabungan lalu.
Ramuan tersebut juga telah dicoba oleh seorang kepala dinas di Kota Malang yang reaktif rapid test.
"Hasilnya luar biasa. Kondisinya membaik," kata Sutiaji, Rabu (10/6/2020).
"Dan saat menjalani rapid test tahap kedua hasilnya non reaktif," sambung dia.
"Saya yakin, Kota Malang akan mempelopori Covid-19 bisa diantisipasi melalui ramuan herbal asli Bhumi Arema," tambahnya.
• BREAKING NEWS - Mahasiswa di Sumenep Gelar Aksi Protes soal Pengawasan Tambak Udang Tak Berizin
Meski demikian, Sutiaji mengaku, belum bisa mengungkapkan kandungan dan ramuan yang terbuat dari jamu herbal tersebut.
Dia hanya menceritakan bahwa telah ada seorang peneliti dari Kota Malang yang menawarkan ramuan atau suplemennya tersebut kepadanya.
Awalnya, Sutiaji mengaku tidak begitu percaya dengan hasil temuan tersebut.
Akan tetapi, setelah dicoba kepada orang reaktif rapid test, kata dia, hasilnya cukup siginifikan.
Bahkan, ramuan tersebut, kata Sutiaji, juga telah diuji kepada pasien positif Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Malang.
• 8 ASN Pemkot Malang Dinyatakan Reaktif via Rapid Test, Satu di Antaranya Merupakan Kepala Dinas
"Setelah dikonsumsi, hasil dari orang positif Covid-19 tersebut kini perkembangannya mulai membaik," ungkap dia.
"Dan ini berbeda dengan kondisi pasien positif yang lain," tambahnya.