5 Pasien Corona PT Tanjung Odi Sumenep
Karyawan Positif Virus Corona, PT Tanjung Odi 'Ogah' Stop Produksi, Polres Sumenep Ambil Sikap
PT Tanjung Odi Sumenep tetap melakukan kegiatan produksi rokok meskipun ada beberapa karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - PT Tanjung Odi Sumenep tetap melakukan kegiatan produksi rokok meskipun ada beberapa karyawan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Menanggapi kabar tersebut, Kapolres Sumenep, AKBP Darman mengatakan, hari ini pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Forkopimda.
Rencana itu dibuat untuk menindak lajuti perusahaan pabrik rokok di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan tersebut.
"Terkait PT Tanjung Odi, hari ini kami bersama Forkompimda mau pertemuan tindak lanjut. Karena perusahan itu karyawan terpapar bertambah," kata AKBP Darman pada TribunMadura.com, Selasa, (23/6/2020).
Karyawan yang terpapar virus corona di Kabupaten Sumenep semakin bertambah namun belum dilakukan penutupan industri dari pihak kepolisian.
AKBP Darman mengaku, Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim yang akan mengambil keputusan.
"Semua yang menentukan adalah Bupati, kami hanya mendukung disisi pengamanan saja," tegasnya.
• Dokter & Perawat di Kabupaten Malang Tak Luput dari Risiko Penularan Corona, Begini Kondisinya Kini
• Jadi Klaster Baru Covid-19, PT Tanjung Odi Sumenep Tetap Beroperasi, Selamatkan Ekonomi Masyarakat
• Satpol PP Surabaya Monitoring Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19, Warkop dan Pasar Jadi Sorotan
Informasi sebelumnya, pabrik rokok PT Tanjung Odi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Status itu diperoleh PT Tanjung Odi setelah beberapa karyawan terpapar virus corona atau Covid-19.
Namun, manajemen pabrik rokok itu memutuskan untuk tetap beroperasi seperti biasa.
Pejabat Sementara (Pjs) Kasie Personalia General Affair (PGA) PT. Tanjung Odi Sumenep, Ricky Cahyo mengatakan jika perusahaan tersebut tetap memproduksi rokok.
"Kami tetap berproduksi," kata Ricky Cahyo pada TribunMadura.com.
Pihak manajemen berharap agar perusahaan ditutup karena perusahaan itu menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.
"Kami berharap tidak seperti itu (tidak ditutup)," harapnya.
"Yang kami lakukan adalah industri padat karya. Banyak yang bergantung pada kami. Ekonomi Sumenep banyak di sana (PT Tanjung Odi)," katanya.
Ricky Cahyo ini memastikan, jika semua pekerjanya yang ada di dalam pabrik rokok dalam kondisi sehat.
"Saat ini, yang bekerja di pabrik dalam kondisi sehat dan sehat untuk bekerja," yakinnya.
Terkait sebagian pekerja yang diistirahatkan karena kesehatannya ( positif Covid-19 ) itu katanya, yakni mereka (pekerja) sebelum berproduksi.
"Agar dipahami sehingga tidak menjadi polemik, itu sebelum tanggal 4 Juni (produksi hari pertama) dan sebelum itu (pekerja tidak sehat) sudah diistirahatkan," ucapnya.
Bagaimana penerapan protokol kesehatan yang diterapkan selama ini, pihaknya mengatakan jika melakukan tes skrining awal saat memasuki area produksi kepada semua pekerja.
• Polrestabes Surabaya Bongkar Jaringan Pengedar Pil Yarindo yang Efeknya Lebih Bahaya dari Pil Koplo
• Fly Over Jembatan Kedungkandang Malang Dibangun, 2 Akses Jalan Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya
• Pelaksanaan Tahapan Pilkada 2020, KPU Kabupaten Gresik Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
"Jika ditemukan pekerja yang tidak sehat dilakukan pemeriksaan lanjutan difasilitas layanan kesehatan kami," tuturnya.
Selain itu, pihaknya memastikan pekerja yang tidak sehat dan memiliki riwayat di zona merah tidak memasuki area pabrik dan ada pemberitahuan di area pintu masuk.
"Kami juga memastikan sirkulasi udara yang baik, cuci tangan dan mewajibkan mengikuti protokol kesehatan dan menggunakan masker baru setiap hari," terangnya.
Pembersihan dengan penyemprotan disinfektan juga dilakukan serta membatasi penggunaan fasilitas umum dan pemberian vitamin.
"Mereka yang diistirahatkan karena kesehatannya tetap mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja kami," katanya.