Virus Corona di Lamongan
Kembalinya Santri Ponpes Lamongan dan Skenario Gugus Tugas Covid-19, Bakal Gelar Rapid Test Massal
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Lamongan, Fadeli memastikan akan dilakukan rapid test bagi para santri
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Lamongan, Fadeli memastikan akan dilakukan rapid test bagi para santri yang kembali ke Pondok Pesantren.
Skenarionya, rapid test itu tidak dilakukan bagi seluruh santri. Namun dirapid secara sampling di lokasi kedatangan para santri di masing-masing Pondok Pesantren.
"Kemarin sudah ada kesepakatan dengan perwakilan ponpes dan rapid test dilakukan secara sampling bagi kedatangan santri di ponpes masing-masing, " kata Bupati Lamongan Fadeli saat ditanya TribunMadura.com terkait upaya rapid test untuk para santri yang segera kembali onpes, Senin (22/6/2020).
• BREAKING NEWS - Arab Saudi Buka Kembali Ibadah Haji dengan Jumlah Jemaah Terbatas di Dalam Negeri
• Bupati Malang Sanusi Ungkap Cara Mudah Bikin Wastafel Bambu, Sebut Inovasi Protokol Kesehatan Corona
• Tagihan Listrik Rumah Bulan Juni Melonjak? PLN Beri Penjelasan, Termasuk soal Skema Perlindungan
Ribuan santri yang akan kembali ke ratusan ponpes di Lamongan memang tidak semuanya dirapid. Tapi diambil rapid dengan sampling atau acak.
Mungkin yang datang 400 santri atau 500 santri yang dirapid 25 sampai 30 santri.
Selain itu, kedatangan mereka juga dites suhu tubuhnya dengan thermogun.
Kalau tinggi suhu badannya, berarti butuh diisolasi dan kalau rendah semuanya mungkin OTG. Jadi tetap dirapid hanya secara sampling.
"Kan tidak mungkin 1000 santri dites semuanya, jadi sampling saja," katanya.
Para santri sebelum kembali ke ponpes diharapkan melakukan isolasi mandiri. Sehingga saat tiba di ponpes bisa melaksanakan protokol kesehatan lanjutannya.
Mengenai surat sehat bisa dimintakan ke puskesmas yang bisa didapatkan gratis dan itu tidak bayar.
"Ngomong saya kalau ada yang bayar," katanya.
Kepatuhan terhadap protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 menuju tata kehidupan baru di Lamongan diintensifkan untuk semua masyarakat, tak terkecuali para santri.
• UPDATE CORONA di Jember: 15 Klaster Terlacak Sumber Penyebarannya, Tak Semua Punya Riwayat Kontak
• Sanksi Bagi Warga Tak Bermasker saat Transisi New Normal di Surabaya, KTP Disita, Push Up atau Joget
• Kisah Wanita Ladies Club di Masa Pandemi, Pendapatan Tak Menentu, Andalkan Tabungan untuk Bertahan
Makanya sudah dilincurkan ponpes tangguh di dua ponpes di Paciran.
Nantinya akan dibentuk ponpes tangguh di pondok pesantren lainnya.
"Kita ingin ponpes itu benar-benar ponpes yang tangguh," katanya.