Berita Pamekasan
Rektor IAIN Madura Beri Pemotongan UKT dan Kuota Internet Gratis ke Mahasiswa, Alumni Mengapresiasi
Rektor IAIN Madura dalam memberikan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 20 persen dan memberikan kuota internet gratis
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Alumni Institut Agama Islam Negeri Madura mengapresiasi keputusan Rektor IAIN Madura dalam memberikan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 20 persen.
Tak hanya itu, alumni juga mendukung keputusan Rektor IAIN Madura dalam memberikan kuota internet gratis untuk seluruh mahasiswanya.
Mulyadi Izhaq, alumni Fakultas Tarbiyah IAIN Madura mengatakan, keputusan Rektor IAIN Madura memotong UKT dan memberikan kuota internet gratis kepada mahasiswanya merupakan langkah yang cepat dan tepat.
• ITS Beri Keringanan Pembayaran UKT Mahasiswanya, Simak Syarat untuk Mendapatkannya
• Sampang Zona Oranye Virus Corona, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Akibat Covid-19 Mulai Berkurang
• Ibu Hamil di Kota Batu Wajib Jalani Rapid Test, Tak Ada Pungutan Biaya Tes Cepat Alias Gratis
Bila mengacu ke kampus lain yang berada di bawah naungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), kata dia, tidak ada yang memberikan kebijakan serupa seperti yang dilakukan oleh Rektor IAIN Madura itu.
"Langkah kebijakan yang diberikan oleh Rekto IAIN Madura ini bisa menjadi percontohan bagi kampus yang lain," kata alumni Tadris bahasa Inggris ini kepada TribunMadura.com, Selasa (23/6/2020).
Sementara itu, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim mengatakan, pemotongan UKT tersebut diberikan untuk semester ganjil tahun ajaran 2020-2021.
Tujuannya, kata dia untuk memberikan keringanan terhadap mahasiswa di masa darurat pandemi Covid-19.
• Janji Bupati Pamekasan ke Petani Tembakau Tahun Ini, Bakal Lakukan Aksi Beda Dibanding Sebelumnya
Pemotongan sebesar 20 persen tersebut, diungkapkan Kosim sudah sesuai dengan pembayaran UKT setiap semesternya.
"Pemotongan UKT sebesar 20 persen untuk seluruh mahasiswa dengan syarat membawa surat keterangan dari Kepala Desa (Kades) setempat," kata Kosim.
Selain pemotongan UKT, kampus berstatus negeri di pulau Madura ini juga memberikan kuota internet gratis kepada seluruh mahasiswanya.
Paket internet gratis tersebut nantinya sebagai alat untuk aktivitas kuliah secara daring atau online.
"Kami juga memberikan fasilitas daring berupa paket internet gratis kepada seluruh mahasiswa yang nantinya mengunakan Telkomsel," tutupnya.
• Pabrik Rokok PT Tanjung Odi Ditutup setelah Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Sumenep Madura