Gowes Makin Ngetren, Tapi Jangan Memaksakan Diri Agar Tidak Berbahaya Hingga Meninggal Dunia
Akhir-akhir ini sedang tren olahraga sepeda atau gowes di tengah pandemi. Namun, ada beberapa kasus pesepeda yang meninggal dunia.
Sayangnya, banyak orang yang kerap memaksakan diri saat berolahraga karena ingin mencapai target tertentu, misalnya target jarak dan kecepatan.
Ketika seseorang memaksakan diri untuk mencapai target, sering kali mereka juga mengabaikan tanda-tanda yang diberikan tubuh untuk beristirahat.
"Misalnya jarak, karena belum sampai, 'Ah, sedikit lagi', 'Masih kuat'. Pada saat ada isyarat dari tubuh yang tidak biasa, itu adalah tanda-tanda kita harus berhenti," ungkap Michael.
Beberapa tanda yang mungkin muncul ketika seseorang berolahraga terlalu berat dan memerlukan istirahat, antara lain:
- Berkunang-kunang
- Keringat dingin
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Berdebar-debar lebih daripada yang biasa
- Lemah
- Kelelahan berlebih
- Nyeri pada dada, kepala, punggung, dan area tubuh lain secara berlebihan, dan lain sebagainya.
Jika sudah merasakan tanda-tanda tersebut, segeralah berhenti di tempat yang aman untuk beristirahat.
Pastikan pula tidak berhenti di tengah kerumunan orang, sehingga kamu bisa melepas masker.
Jika merasa tidak ada perbaikan kondisi setelah beristirahat, hubungi kerabat atau rumah sakit terdekat untuk meminta bantuan. Saat beristirahat, usahakan untuk minum.