Berita Banyuwangi

Inspirasi Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi, Drive Thru hingga Salam Tempel Pakai Uang Elektronik

Resepsi pernikahan dengan mengusung konsep drive thru layaknya memesan makanan cepat saji bisa menjadi inspirasi di tengah pandemi virus corona.

Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa
Undangan memberikan selamat pada mempelai melalui jendela tanpa harus turun dari mobil. 

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Resepsi pernikahan pasangan warga Banyuwangi,Vicky Hendri Kurniawan dan Hermisa Ade Aprilia, yang digelar di halaman parkir Hotel Aston Banyuwangi ini, Kamis (13/8/2020), bisa menjadi inspirasi di tengah pandemi virus corona.

Resepsi digelar mengusung konsep secara drive thru layaknya memesan makanan cepat saji.

Namun seluruh prosesi resepsi tetap bisa dilakukan dan tidak mengurangi keceriaan dan kebahagiaan pelaksanaan resepsi.

Undangan yang datang tidak harus turun dari kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

Penemuan Mayat Pria Mengambang di Sungai Widas Nganjuk, Diduga Korban Terpeleset dan Tercebur

Polsek Proppo Pamekasan Ubah Mobil Patroli Jadi Wastafel Portable, Ajak Pengunjung Pasar Cuci Tangan

Main Layang-Layang Dekat Jaringan SUTM PLN Jadi Penyebab Listrik Padam di Desa Teja Barat Pamekasan

Tiba ke lokasi resepsi ada petugas yang melayani mendata undangan.

Tamu bisa memilih memberikan 'buwuh' (salam tempel) dengan memberikan amplop atau uang elektronik.

Bisa menggunakan DANA, OVO, atau uang elektronik lainnya.

Setelah itu undangan diarahkan untuk memberikan selamat pada mempelai, namun tetap tidak harus turun dari kendaraan.

Undangan hanya membuka kaca jendela bagi roda empat, sedangkan roda dua tidak perlu turun dari motornya, lalu memberi salam jarak jauh pada mempelai dan keluarga yang duduk di pelaminan.

Tamu undangan bisa tetap selfie dengan background kedua mempelai.

Setelah memberikan ucapan selamat, undangan diarahkan untuk mengambil makanan dan suvenir yang telah disediakan untuk dibawa pulang. Lagi-lagi tidak harus turun dari kendaraan.

 Tidak boleh makan di tempat.

Vicky mengatakan sebelumnya telah merencanakan untuk melangsungkan pernikahan pada 13 Agustus sejak Januari lalu.

"Kami sudah merencakanan akan menikah pada hari ini sejak awal tahun. Namun pada bulan Maret ada wabah corona, sehingga kami bingung harus menggelar resepsi seperti apa. Bahkan sempat khawatir tidak boleh ada resepsi," kata Vicky.

Tak Kerja 3 Hari, Karyawan Pabrik Rokok Ditemukan Tewas di Rumah, Terungkap Seusai Didatangi Rekan

Pria di Pamekasan Curi Uang Kotak Amal, Rusak Gembok Pakai Obeng, Awalnya Pura-pura Cari Rongsokan

Ledakan Hebat di Dekat Gedung DPRD Jember, Dikira Aksi Sabotase, Penyebabnya adalah Kebocoran Gas

Ketika pemerintah memperbolehkan untuk menggelar resepsi pernikahan namun harus memperhatikan protokol kesehatan, Vicky dan pasangannya muncul ide dengan mengusung konsep drive thru karena dirasa paling aman.

"Dengan konsep seperti ini dirasa paling aman, karena tidak ada kontak fisik langsung antara kami dengan undangan, dan antara undangan dengan undangan lainnya," kata Vicky.

Pria yang bekerja sebagai videografer itu mengaku tidak merasa berkurang kebahagiannya.

 Justru dengan konsep ini lebih menyenangkan dan menenangkan, karena teman-temannya tetap bisa datang untuk merayakan resepsi pernikahan.

"Kami senang teman-teman masih bisa datang dan mendoakan, namun tetap merasa aman," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved