Berita Bangkalan
Warga Bangkalan Boleh Gelar Resepsi Pernikahan, Tamu Undangan Diberi Waktu 10 Menit Hadiri Acara
Resepsi pernikahan warga Kabupaten Bangkalan boleh digelar, dengan catatan disiplin protokol kesehatan secara ketat diberlakukan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sedangkan para tamu hanya melintas begitu saja dari jalur pintu masuk utama menuju pelaminan untuk sesi pemotretan bersama kedua mempelai.
Semua panitia, kedua mempelai berikut masing-masing orang tua mempelai menggunakan face shield atau pelindung wajah berbahan plastik bening.
Bahkan, para pramusaji di ruang peringgitan pun menggunakan kaos tangan dan masker.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo yang hadir dalam resepsi tersebut menilai konsep dalam acara tersebut sudah memenuhi syarat protokol kesehatan.
"Semua terlihat sudah diatur, tidak ada kontak fisik. Termasuk dalam penyajian hidangan sudah memenuhi syarat. Intinya tidak terjadi kerumunan orang," ungkap pria yang akrab disapa Yoyok itu kepada Surya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Bangkalan dalam tiga hari terakhir telah berubah menjadi zona kuning atau tingkat resiko penyebaran rendah.
"Ini adalah kerja keras semua pihak, satgas yang didukung peran serta masyarakat. Walaupun kita melihat disiplin masyarakat kita masih rendah, tapi inilah kenyataannya," jelasnya.
Yoyok memaparkan, ada 15 indikator yang menjadikan Bangkalan sebagai kabupaten zona kuning Covid-19.
"Salah satu yang menonjol adalah penambahan kasus baru sudah melandai, angka kesembuhan tinggi, angka kematian melandai. Korelasinya resiko penularan melandai," pungkasnya.
Pergeseran dari zona orange ke zona kuning dalam Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan terjadi mulai 20 - 22 Agustus 2020.
Pada 20 Agustus 2020, jumlah pasien positif Covid-19 berada di angka 399 orang. Tidak tercatat tambahan jumlah pasien dari hari sebelumnya.
Pasien sembuh Covid-19 terdata sejumlah 264 orang. Angka yang sama dari sehari sebelumnya.
Pada 21 Agustus 2020, jumlah pasien positif meningkat menjadi 401 orang atau bertambahan 2 orang.
Begitu juga pasien sembuh meningkat menjadi 267 orang atau bertambah sebanyak 3 orang.
Pada 22 Agustus 2020, pasien positif juga meningkat sebanyak 406 orang atau bertambah 5 orang.