Hingga Hari Kedua Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 di Pamekasan, 1 Peserta Tak Hadir karena Meninggal

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS formasi tahun 2019 di Kabupaten Pamekasan, Madura sudah memasuki hari kedua, Jumat (11/9/2020).

Namun, di sesi tes SKB hari pertama pada Kamis (10/9/2020) kemarin terdapat satu peserta yang dinyatakan tidak hadir ke lokasi tes lantaran meninggal dunia.

Kasubid Formasi dan Pengadaan Aparatur BKPSDM Pamekasan, Abdul Malik mengatakan, pada tes sesi pertama ada sekitar 150 peserta yang terjadwal wajib mengikuti tes SKB.

• Khofifah Terbitkan Pergub, Sanksi Denda Rp 250.000 Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Jawa Timur

• 46 Ribu KPM PKH di Pamekasan akan Terima Bantuan Beras Selama 3 Bulan dari Kemensos, Simak Jadwalnya

• Sampaikan Inpres Nomor 6 tahun 2020, Polres Pamekasan Gelar Patroli Gabungan, Sasar Pusat Keramaian

Namun di antara jumlah sebanyak itu, kata dia terdapat satu peserta yang tidak hadir mengikuti tes lantaran meninggal dunia.

"Yang kemarin hanya 1 peserta yang tidak hadir mengikuti tes SKB karena terkonfirmasi meninggal dunia," kata Abdul Malik kepada TribunMadura.com.

Pria yang akrab disapa Malik ini merinci, sebanyak 149 peserta tes SKB yang kemarin sudah melakukan tes dibagi menjadi tiga sesi.

Sesi pertama yang hadir sebanyak 49 orang, sesi ke dua sebanyak 50 orang dan sesi ketiga sebanyak 50 orang.

Mengacu pada data daftar ulang, satu peserta yang tidak hadir tes ini, kata dia terkonfirmasi meninggal dunia karena sakit.

Namun peserta tersebut tetap tercatat sebagi peserta aktif tes SKB.

• Klaster Covid-19 di Jatim Terus Bertambah, Sudah Ada 141 Klaster Penularan Corona dengan 2.004 Kasus

• Kodim Pamekasan Gelar Apel Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19, Sosialisasikan 3M

• Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, Polres Pamekasan Gelar Pengajian dan Doa Bersama

Tapi, karena tidak hadir ke lokasi tes, akhirnya peserta tersebut langsung digugurkan sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh BKN Pusat.

"Pada saat daftar ulang, peserta ini terdeteksi meninggal dunia, tapi tidak secara otomatis menggugurkan yang bersangkutan sebagai peserta tes SKB saat hari pelaksanaan tes, dan tetap tercatat," jelasnya.

"Gagalnya dia karena tidak hadir ke lokasi tes," tambahnya.

Malik mengaku tidak mengetahui apa penyebab secara pasti meninggalnya satu peserta yang tidak hadir tes SKB tersebut.

"Informasinya meninggal karena apa kami kurang mengetahui juga," tutupnya.