Berita Pamekasan
Harapan Bupati Pamekasan pada Kacong Cebbhing 2020 Terpilih, Kenalkan Budaya hingga ke Tingkat Dunia
Baddrut Tamam berharap terpilihnya Kacong Cebbhing 2020 mampu mengenalkan Kabupaten Pamekasan ke seluruh dunia.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengungkapkan harapannya pada Kacong Cebbhing 2020 terpilih.
Baddrut Tamam berharap, terpilihnya Kacong Cebbhing 2020 mampu mengenalkan Kabupaten Pamekasan ke seluruh dunia.
Harapan besar itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara Grand Finali Kacong Cebbing Pamekasan 2020 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Minggu (11/10/2020) malam.
Baca juga: BPBD Lumajang Pasang Alat WRS Newgen Antisipasi, Klaim Beri Informasi Peringatan Dini Gempa
Baca juga: Angka Kecelakaan Meningkat, 2 Titik Black Spot di Sampang Jadi Prioritas Operasi Tertib Tangguh
Baca juga: Sejumlah Pemuda Gelar Demo di Gedung DPRD Pamekasan, Tuding Ada Keanehan pada Anggaran Mobil Sigap
Acara yang diwarnai dengan tarian-tarian tradisional itu dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pamekasan, jajaran pejabat Pamekasan, Dewan Juri serta finalis Kacong Cebbhing Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, grand final Kacong Cebbhing ini merupakan bagian dari event yang dinanti-nantikan oleh muda-mudi Pamekasan.
Menurut dia beberapa anak muda di Pamekasan memilik keinginan yang sama untuk berusaha menjadi yang terpilih dalam pemilihan duta ini.
"Putra-putri terbaik yang memiliki talenta, bakat, integritas, kecerdasan, wawasan dan kebudayaan serta memiliki komitmen untuk mempromosikan kabupaten Pamekasan, tidak hanya di Pamekasan, Jawa timur, dan di Indonesia, tapi kemungkinan bisa saja nanti di dunia," kata Baddrut Tamam saat memberikan sambutan.
Menurut Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini, Pemkab Pamekasan akan menyeleksi para peserta Kacong Cebbhing yang memiliki komitmen seperti cerdas, bahagia, senyum, riang gembira, kemampuan sumber daya yang bagus dan memiliki kemampuan berkomunikasi baik dengan stakeholder.
Baca juga: Pembangunan Bendungan Bendo Jadi Klaster Baru Covid-19 di Ponorogo, Bagaimana Nasib Proyeknya?
Baca juga: Operasi Yustisi Prokes di Arek Lancor Pamekasan, 7 Orang Terjaring Razia Karena Tak Pakai Masker
"Karena generasi yang diharapkan oleh bangsa ini adalah generasi yang senantiasa memiliki integritas dan kapasitas yang cukup serta memiliki komitmen untuk mencintai kebudayaan ini. Rasa, karsa dan cipta yang melahirkan kebudayaan tentu menjadi bagian kebanggaan kami," ujarnya.
Kata Ra Baddrut, Islam dan Indonesia ada hingga saat ini karena bagian dari cara bangsa mencintainya melalui kebudayaan.
Sedangkan kebudayan, kata dia sebagai satu-satunya hal yang dimiliki seperti cara berpakaian, berperilaku, menghormati tetangga, berkomunikasi, hormat dan semacamnya. Hal itu menjadi sesuatu yang ada dalam diri masing-masing.
"Mencintai kebudayaan sama halnya mencintai Indonesia mencintai kebudayaan sama halnya mencintai diri kita sendiri dan mencintai Pamekasan sama halnya dengan mencintai diri kita sendiri," ucap alumni aktivis PMII Jatim itu.
Lebih lanjut, Sekjen DPW PKB Jatim itu mengutarakan, generasi hebat masa depan adalah generasi yang mampu bersaing dengan komitmen daya saing dan komitmen segala upaya.
Sehingga dalam hal itu, ia juga berharap, mudah-mudahan generasi hebat masa depan lahir dari Kabupaten Pamekasan. Karena orang Madura dengan etos kerja yang luar biasa dan semangat untuk mengubah nasib juga luar biasa.
Potensi ini, kata dia, harus dikembangkan bersama-sama, bergandengan bersama-sama agar seluruh potensi yang ada ini mendapatkan atmosfer yang bagus untuk berkembang menjadi generasi yang membanggakan.
"Jika generasi yang bagus ini tidak ditempatkan pada atmosfer yang bagus suasana yang bagus bisa saja nanti tidak akan berkah dan tidak membanggakan kepada kita semua," tutupnya.