Berita Ponorogo
Kecelakaan Maut di Jalan Ponorogo-Pacitan, Satu Pengendara Motor Tewas, Satu Orang Lain Patah Tangan
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Ponorogo-Pacitan, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Ponorogo-Pacitan, tepatnya di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Kamis (15/10/2020).
Dalam kecelakaan maut itu, seorang pengendara sepeda motor berinisial MAP (19) meninggal dunia.
MAP meninggal dunia di tempat setelah telinga kanannya terluka.
Baca juga: Pemuda Lulusan SMP Bawa Sabu, Ditangkap saat Kendarai Motor, Barang Bukti Disimpan di Bungkus Rokok
Baca juga: Pura-Pura Jadi Penumpang, 2 Remaja ini Rampas Mobil Rental, Tinggalkan Korban di Gubuk Pinggir Jalan
Baca juga: Ditinggal Beli Masker di Minimarket, Motor Honda Beat Milik Perempuan Ini Raib Digondol Maling
Tak hanya itu, hidungnya keluar darah setelah tabrakan dengan JW (32).
Kanit Laka Sat Lantas Polres Ponorogo, Ipda Imamuddin menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Ipda Imamuddin menuturkan, kecelakaan bermula saat sepeda motor Nopol AE-6521-WT yang dikemudikan JW melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sekitar 40 km/jam.
"Sepeda motor tersebut hendak mendahului kendaraan di depannya," ucap Imamuddin, Jumat (16/10/2020).
"Tapi malah terjadi tabrak depan dengan sepeda motor Nopol AE-5729-X yang dikemudikan MAP yang datang dari arah barat ke timur dengan kecepatan sekitar 40 km/jam," sambung dia.
Menurut Imamuddin, sewaktu mendahului, JW kurang memperhatikan situasi arus lalu lintas sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.
Baca juga: Tanaman Warga Desa Putat Lor Gresik Banyak Mati, Gudang Tempat Pembuangan Limbah Disegel Polisi
Baca juga: Dinas Pendidikan Jatim Persilakan Siswa SMK Ambil Kesempatan Magang, Beri Syarat Protokol Kesehatan
JW sendiri mengalami luka di pelipis mata kiri robek, dan telinga kanan keluar darah, serta tangan kiri patah, namun masih dalam kondisi sadar.
"Kerugian materiil dari insiden ini adalah sebesar Rp 2 juta," pungkasnya.