Berita Malang
Rumah Mewah di Kota Malang Dibobol Maling, Pelaku Nyamar Jadi Teknisi, Uang Rp 15 Juta Melayang
Komplotan maling menyasar rumah mewah di kawasan perumahan elite di Kota Malang dengan menyamar menjadi teknisi pemasangan CCTV.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebuah rumah mewah di kawasan perumahan elite di Kota Malang menjadi sasaran komplotan maling, Jumat (30/10/2020).
Para anggota komplotan maling itu beraksi dengan menyamar menjadi teknisi pemasangan CCTV.
Kapolsek Blimbing, Kompol Hery Widodo mengatakan, kejadiannya terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Resmi, UMP Jawa Timur Tahun 2021 Naik 5,65 Persen, Simak Rincian Kenaikan Dibanding Tahun Lalu
Baca juga: Duka Warga Lumajang 2 Sapinya Hilang Dibawa Maling, Kaget Ternaknya Ada di Kandang Milik Tetangga
Baca juga: Pakai Sistem Online, Pembelian Tiket Kebun Binatang Surabaya Dikeluhkan Pengunjung, Banyak Kecele
"Jadi pada saat itu, rumah milik korban bernama Deka Ramanta (31) tiba-tiba didatangi dua pria menaiki sepeda motor Honda Vario warna hitam," kata dia kepada TribunMadura.com, Minggu (1/11/2020).
"Dua orang itu kemudian menghampiri pembantu korban, yang saat itu sedang menyapu halaman depan rumah," sambungnya.
"Kebetulan pada saat kejadian korban sedang pergi ke daerah Lumajang, sehingga yang ada di dalam rumah hanya pembantunya saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, kedua pria yang juga pelaku pembobolan itu kemudian meminta ijin kepada pembantu korban.
Mereka mengaku sebagai teknisi CCTV dan akan memasang kamera di dalam rumah korban.
"Para pelaku ini mengaku memasang kamera CCTV karena telah disuruh oleh korban," ucap dia.
"Pembantu korban percaya saja dengan omongan para pelaku, dan menyuruh mereka masuk ke dalam rumah," tambahnya.
Baca juga: Jalur Penghubung Lumajang-Malang Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, Polisi Pasang Papan Imbauan
Baca juga: Kepala Pemuda 18 Tahun ini Pecah setelah Motor Ditabrak Kendaraan Lain, Langsung Tewas di Lokasi
Usai berada di dalam rumah, satu pelaku mengajak pembantu korban ke lantai dua rumah. Sedangkan satu pelaku lainnya menunggu di bawah.
"Pelaku mengajak korban ke lantai atas, dengan alasan melakukan pengukuran pemasangan CCTV," tutur dia.
"Sekitar 15 menit kemudian, pelaku yang menunggu di bawah memanggil pelaku yang berada di lantai atas untuk segera turun," terangnya.
Setelah itu, para pelaku segera berpamitan kepada pembantu korban. Dan kemudian bergegas kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Pembantu korban curiga dengan tingkah laku kedua orang tersebut. Lalu ia pun segera mengecek kondisi kamar milik korban.
Ternyata benar, lemari pakaian milik korban sudah dalam keadaan terbuka. Dan di lemari korban juga terlihat ada seperti bekas congkelan.
"Melihat kondisi seperti itu, pembantu korban kemudian segera menelepon korban. Korban pun langsung bergegas mendatangi rumahnya tersebut," katanya.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Guyur Kawasan Kota Tuban, Sejumlah Pohon dan Reklame Tumbang hingga Roboh
Baca juga: Hari Terakhir Libur Panjang, Polresta Malang Kota Petakan Sejumlah Titik Rawan Kemacetan Arus Balik
"Setelah dicek oleh korban, ternyata uang tunai sebesar Rp 15 juta yang berada di dalam lemari telah hilang diambil oleh pelaku," ungkapnya.
Usai kejadian tersebut, korban segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Blimbing.
Kompol Hery Widodo menerangkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.
"Anggota kami telah mendatangi lokasi kejadian serta juga telah memintai keterangan ke pembantu korban," jelas dia.
"Saat ini kasusnya masih kami lakukan penyelidikan. Kami masih berupaya untuk mencari identitas dari para pelaku tersebut," tandasnya.