Berita Ponorogo
Satu Lingkungan di Ponorogo Terinfeksi Covid-19 Usai Melayat, 2 Orang Meninggal, ada yang Bergejala
Warga yang melayat di jalan Cinde Wilis Ponorogo menjalani tes swab. Sebab, jenazah di rumah duka tersebut positif Covid-19.
Sehari dua kali operasi.
Selain itu dua hari sekali kita datangkan hakim langsung ke lokasi," lanjutnya.
Baca juga: Provost Polsek Pegantenan Pamekasan Gelar Sidak Penegakan Ketertiban dan Kedisiplinan Anggota Polri
Baca juga: Ditanya Apakah Pernikahan Hanyalah Omong Kosong, Gading Marten Sontak Menjawab: Sangat Menyenangkan
Baca juga: Sule dan Nathalie Belum Tidur Berdua Setelah Menikah, Bagikan Cerita Lucu: Ferdy Ngintilin Mulu
Baca juga: Disiplin Prokes di Kota Blitar Mulai Kendor, Satgas Covid-19 Minta Tokoh Masyarakat Edukasi Warga
Operasi Yustisi di Ponorogo sendiri mulai digalakkan sejak 14 September lalu.
Pengendara yang terjaring Operasi Yustisi karena tidak mematuhi protokol kesehatan akan langsung ditilang dan disidang di lokasi.
Azis melanjutkan, selama dua bulan berjalan, masih banyak pengendara yang sering kali kedapatan tidak memakai masker.
"Saya ingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini belum berakhir.
Bahkan saat ini jumlahnya naik.
Untuk itu patuhilah protokol kesehatan terutama memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun," pungkasnya.
Kasus Covid
Tingkat kasus penularan virus corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Ponorogo kembali meningkat.
Kini, Kabupaten Ponorogo berada di zona oranye Covid-19, meningkat dari peta penularan sebelumnya, yaitu berada di zona kuning.
Perubahan status zona oranye Kabupaten Ponorogo disebabkan terus bertambahnya kasus Covid-19 di Bumi Reog.
Baca juga: Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Jember, Dalam Sehari Ditemukan 60 Terkonfirmasi Positif
Baca juga: Kota Kediri Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Dalam 2 Hari Jumlah Kasus Baru Capai 28 Positif
Misalnya saja, per Selasa (17/11/2020), terdapat 14 tambahan kasus Covid-19 baru di Kabupaten Ponorogo.
Dari 14 pasien tersebut 3 di antaranya dari wilayah Kecamatan Kauman, Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Siman.
"Mereka merupakan pasien dari hasil Rapid Tes Mandiri sebagai persyaratan perjalanan keluar kota dan hasilnya reaktif," kata Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno, Rabu (18/11/2020).